Datangi Ditjen Pajak, Jokowi ingin klarifikasi SPT pajaknya
Kunjungan tersebut bisa dijadikan contoh kepada masyarakat agar mau melakukan klarifikasi SPT.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan klarifikasi atas Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan di Direktorat Jenderal Pajak. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini untuk memastikan benar atau salahnya SPT tahunan yang sudah dilaporkannya, termasuk besaran pajak yang dibayarkan olehnya.
"Tadi saya datang di Ditjen Pajak kepentingannya adalah, setelah mengisi SPT lewat e-filling tanggal 3 Maret di Palembang. Saya ke sini tadi untuk klarifikasi dengan Ditjen Pajak," ujar Jokowi di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (29/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
Dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan pengisian SPT mantan Gubernur DKI Jakarta itu menunjukkan hasil yang bagus.
"Pak Presiden datang ke sini tadi yang pertama menunjukkan bahwa beliau, sebagai warga negara, telah menyampaikan SPT tanggal 3 Maret di Palembang. Beliau siap untuk diklarifikasi oleh Direktorat Jenderal Pajak dan hasilnya bagus," kata Ken.
Ken menambahkan, kunjungan tersebut bisa dijadikan contoh kepada masyarakat agar mau melakukan klarifikasi SPT. Tentunya hal ini berguna untuk menjamin keabsahan data wajib pajak (WP) dan jumlah besaran pajak yang telah dibayarkan.
"Jadi, siapapun nanti kalau diklarifikasi ya karena itu hukum, berjalan. Tadi Pak Presiden memberi contoh, siapapun warga negara diklarifikasi oleh Dirjen Pajak ya harus taat hukum," pungkas dia.