Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Ini dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB
Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB
- Disinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang
- VIDEO: Ganjar Bicara Sistem Pertahanan Rakyat Hingga Antisipasi Tarung Global AS & Tiongkok
- Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi
- Ganjar Bakal Ungkap Masalah Pembelian Alutsista di Debat Capres
Calon Presiden (Capres) Nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji membangun sistem pertahanan nasional dengan sistem yang berlapis.
Ini dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Dalam Debat Calon Presiden (Capres) ketiga yang berlangsung di Senayan, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Oleh sebab itu, sistem pertahanan Indonesia harus sudah masuk ke dalam 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata siber dan sensor kuantum dan sistem senjata otonom.
“itu bisa dilakukan kalau anggaran dari kemenhan 1-2 persen dari PDB sehingga MEF (Minimum Essential Force) kita bisa tercapai. Karena ini yang mengerikan, di 2024 saya khawatir ini tidak akan tercapai," jelas Ganjar, Minggu (7/1).
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa persoalan luar negeri menjadi salah satu hal penting bagi Indonesia.
"Politik luar negeri adalah alat untuk negosiasi terhadap dunia luar tapi kepentingan nasional harus nomor utama," kata Ganjar.
Kenapa penting, sambung Ganjar, menurutnya politik luar negeri harus bisa meredefinisi kepentingan politik bebas aktif.
"Penting karena kita perlu karena memilah dan memprioritaskan keinginan dari bangsa dan rakyat, rakyat butuh lapangan kerja. Kita harus memperkuat infrastruktur diplomasi kita, jelas Ganjar.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga menyampaikan bahwa Indonesia selalu setia pada kesepakatan yang diambil. "Seperti ini kemerdekaan Palestina yang kita dukung terus menerus," tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga menyorot krisis iklim yang melanda dunia saat ini. "Akan kita selesaikan dengan membawa pola diplomasi luar negeri," ucapnya.