DEN Targetkan Indonesia Bebas Impor BBM dan LPG di 2030
Menteri ESDM Arifin Tasrif, selaku Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) menargetkan, Indonesia sudah bebas impor bahan bakar minyak (BBM) dan liquid petroleum gas (LPG) pada 2030. Hal tersebut disampaikan Menteri Arifin usai Sidang Paripurna Dewan Energi Nasional bersama Persiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri ESDM Arifin Tasrif, selaku Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) menargetkan, Indonesia sudah bebas impor bahan bakar minyak (BBM) dan liquid petroleum gas (LPG) pada 2030. Hal tersebut disampaikan Menteri Arifin usai Sidang Paripurna Dewan Energi Nasional bersama Persiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (20/4).
"Masih ada impor BBM dan LPG di mana memang dalam strategi energi nasional ini kita rencanakan 2030 itu kita tidak lagi impor BBM dan diupayakan juga tidak impor LPG," kata Menteri Arifin di Kantor Presiden dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/4).
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Kapan pengecekan stok BBM dan gas elpiji dilakukan oleh Polres Inhu? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Kenapa Polres Inhu melakukan pengecekan stok BBM dan gas elpiji? "Selain memastikan ketersediaan BBM dan gas bagi masyarakat, serta melakukan kontrol SPBU dan agen gas agar tidak terjadi penimbunan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024," ujar Dody.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
Dia juga mengatakan saat ini pemerintah mendorong sumber energi baru dan terbarukan dalam rangka menekan emisi karbon. Pemerintah pun menargetkan peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan sebanyak 24.000 megawatt dari total energi saat ini mencapai 10,5 gigawatt. Sehingga di 2035 diupayakan bauran bisa meningkat mencapai 38.000 megawatt.
"Di mana backbone kita harapkan dari pembangkit listrik tenaga surya yang dalam perkembangannya dari hari ke hari makin ekonomis," bebernya.
Tidak hanya itu, Menteri Arifin pun mengatakan pemerintah akan menyelesaikan infrastruktur energi seperti gas dan batubara. Kemudian, DEN juga ingin listrik masuk di seluruh Indonesia.
"Demikian juga untuk bahan bakar minyak dengan program BBM 1 harga ini ke depannya kita harapkan bisa dinikmati oleh masyarakat," ungkapnya.
Pemerintah Targetkan Setop Impor BBM di 2026
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencanangkan setop impor Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 2026. Secara keseluruhan, permintaan BBM pada 2026 akan mencapai 85,14 juta kilo liter (KL) yang nantinya akan dipenuhi dengan produksi sendiri dalam negeri.
"Diharapkan pada tahun 2026 kita sudah tidak mengimpor lagi BBM. Pengurangannya secara gradual dari tahun ini sekitar 16,76 juta KL kita mengimpor," ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji dalam Oil & Gas Stakeholders Gathering, Rabu (9/12).
Adapun kebutuhan BBM dalam negeri pada tahun 2020 diproyeksikan sebesar 69,72 juta KL. Selain dari impor, pemenuhan kebutuhan BBM dalam negeri berasal dari BBN sebesar 8,43 juta KL, dan sisanya dari produksi BBM melalui kilang dalam negeri 44,52 juta KL.
Tutuka juga memaparkan produksi BBM pada tahun- tahun yang akan datang ini ditopang oleh tambahan produksi dari sejumlah kilang. Untuk target 2022, kementerian ESDM menargetkan tambahan produksi dari kilang Balongan.
Sedangkan di 2023 diharapkan ada tambahan produksi dari Kilang Balikpapan, dan pada 2026 berasal dari produksi BBM dari kilang Cilacap dan GRR Tuban.
(mdk/bim)