Deretan Insiden Batik Air yang Bikin Geger, Terbaru Pilot Ketiduran Saat Terbangkan Pesawat
Batik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Batik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
- Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat
- VIDEO: Begini Nasib Pilot & Copilot Batik Air Tidur 28 Menit Saat Terbangkan Pesawat
- Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Kemenhub Beri Sanksi Ini
- Ini Sanksi untuk Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta dari Kemenhub
Deretan Insiden Batik Air yang Bikin Geger, Terbaru Pilot Ketiduran Saat Terbangkan Pesawat
Terbaru Pilot Ketiduran Saat Terbangkan Pesawat
Lagi-lagi Lion Group kembali bikin geger publik. Baru-baru ini maskapai penerbangan Batik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Tak tanggung, keduanya tertidur selama 28 menit saat menerbangkan pesawat dengan ratusan penumpang dari Kendari menuju Jakarta.
Akibatnya, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Meski begitu, dalam laporan pendahuluan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan tidak ada penumpang yang terluka atau kerusakan pada bagian pesawat.
“Tidak ada yang terluka dalam insiden ini, dan tidak ada kerusakan di bagian pesawat,” tulis laporan awal pendahuluan KNKT yang diakses dari laman resmi di Jakarta, dikutip Minggu (10/3).
Namun, dalam laporan tersebut KNKT mengklasifikasikan insiden itu sebagai kategori insiden ‘serius’.
Dalam catatan merdeka.com, Batik Air sempat beberapa kali mencuri perhatian publik.
Batik Air pernah mengalami beberapa insiden dan kecelakaan.
Pada tanggal 6 November 2015, pesawat Batik Air Penerbangan 6380 mengalami kecelakaan di Bandara Yogyakarta yang menyebabkan nose gear pesawat runtuh.
Akibat insiden tersebut, 16 orang mengalami cedera.
Kemudian, tanggal 4 April 2016, pesawat Batik Air Penerbangan 7703 bertabrakan dengan pesawat ATR-42-600 saat lepas landas di Bandara Udara Internasional Halim Perdana Kusuma (HLP).
Beruntung dalam insiden itu tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut.
Tak hanya itu, pada September 2023, Batik Air juga menghadapi masalah dengan kerusakan bagasi penumpang.
Instrumen gitar dan mixer yang ditandai sebagai fragile mengalami kerusakan.
Hingga saat ini, belum ada tanggung jawab yang jelas dari Batik Air terkait masalah ini.
Sejarah Batik Air
Sebagai informasi, Batik Air merupakan maskapai penerbangan swasta Indonesia yang didirikan pada tahun 2013.
Maskapai ini merupakan anak perusahaan dari Lion Air yang menyediakan layanan penuh.
Penerbangan perdana Batik Air dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2013 dengan rute Jakarta-Manado dan Jakarta-Balikpapan.
Sejarah Batik Air bermula dari kebutuhan Lion Air untuk mengalihkan pesanan yang banyak.
Pada bulan Maret 2013, Rusdi Kirana, pendiri Lion Air, merencanakan pendirian maskapai penerbangan berlayanan penuh yang diberi nama Batik Air.
Maskapai ini menggunakan pesawat Boeing 737-900ER. Selain itu, Lion Air juga memesan lima pesawat Boeing 787 Dreamliner untuk melayani rute jarak jauh.
Namun, pada Januari 2014, Batik Air membatalkan pesanan Boeing 787 Dreamliner dan menggantinya dengan Boeing 737 karena rencana ekspansi internasional jarak jauh ditunda.
Batik Air memiliki beberapa tujuan penerbangan, antara lain ke berbagai bandar udara di Indonesia dan negara-negara lain.
Sebagai maskapai penerbangan yang beroperasi secara internasional, Batik Air juga memiliki hubungan dengan maskapai penerbangan lain seperti Batik Air Malaysia, Lion Air, Wings Air, Malindo Air, Thai Lion Air, Lion Bizjet, dan Super Air Jet.