Deretan pencapaian kerja Kementerian Pertanian selama empat tahun
Selama kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sejumlah program terobosan telah diimplementasikan melalui kebijakan dan tindakan konkret yang berpihak kepada petani, seperti merevisi dan menghapus regulasi yang dinilai menghambat kinerja sektor pertanian.
Selama kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sejumlah program terobosan telah diimplementasikan melalui kebijakan dan tindakan konkret yang berpihak kepada petani, seperti merevisi dan menghapus regulasi yang dinilai menghambat kinerja sektor pertanian.
Langkah konkret yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah dengan merevisi regulasi Perpres Nomor 172 tahun 2014 tentang pengadaan benih dan pupuk dari lelang menjadi penunjukan langsung. Tak hanya sampai disitu, hingga saat ini Kementerian Pertanian telah melakukan deregulasi dengan mencabut 291 Permentan/Kepmentan.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
"Perpres inilah yang satu minggu Pak Menteri Pertanian langsung direvisi, yang dulu melalui lelang menjadi penunjukan langsung. Dampaknya para petani bisa menanam sesuai tepat waktu, melakukan pemupukan tepat waktu dan tepat jumlah," kata Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro saat berbincang dengan media terkait capaian empat tahun kinerja Kementerian Pertanian di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (24/10).
Syukur memerinci sejumlah pencapaian Kementan. Pertama, sektor pertanian mampu menurunkan inflasi bahan makanan di mana pada tahun 2017 sebesar 1,26 persen jauh lebih rendah dibandingkan inflasi bahan makanan tahun 2013 sebesar 11,35 persen.
Kedua, mendongkrak ekspor pertanian di mana pada tahun 2017 mencapai Rp 441 triliun, naik 24,47 persen dibandingkan pada 2016 Rp 385 triliun. Neraca perdagangan pada 2017 juga mengalami surplus Rp 214 triliun, lebih tinggi dari 2016 yang hanya Rp 142 triliun.
"Dampak kerja keras kita Kementerian Pertanian, Kemendes PDTT, Kementerian BUMN, Bulog, pemerintah provinsi dan kabupaten, kita mampu menghasilkan suatu kinerja yang sangat signifikan dari aspek produksi pangan ada inflasi yang menurun secara drastis. Artinya harga pangan itu stabil dan menjadi kondusif bagi petani untuk berproduksi. Selain itu, meningkatnya ekspor produk pertanian yang cukup signifikan sekitar 24 persen," jelasnya.
Ketiga, dampak dari deregulasi, investasi pertanian pada 2017 Rp 45,9 triliun naik rerata 14 persen per tahun sejak 2013 yang hanya Rp 29,3 triliun. Keempat, daya beli petani menguat, di mana Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) tahun 2017 yaitu 111,77 naik 5,39 persen dari 2014 yang hanya 106,05. Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 102,25 naik 0,97 persen dibandingkan 2014 hanya 102,03.
Kelima, pertanian mampu mengentaskan kemiskinan. Di mana pada Maret 2018 jumlah penduduk miskin di pedesaan turun menjadi 15,81 juta jiwa, dibandingkan pada Maret 2013 yang mencapai 17,74 juta jiwa.
Keenam, adanya visi revolusi mental/reformasi birokrasi Kementan pun memperoleh sejumlah penghargaan. Yaitu mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK tahun 2016 dan 2017, serta mendapat penghargaan dari KPK sebagai kementerian anti gratifikasi 2017.
"Ke depan kita konsisten terus meningkatkan produksi tanpa melupakan kesejahteraan petani di pedesaan. Dengan melakukan terobosan-terobosan di mana kita mempunyai teknologi mengembangkan lahan rawa, ramah lingkungan, lahan kering yang cukup besar sekitar 9 juta potensinya. Maka kita optimis di tahun 2045 Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," tutup Syukur.
(mdk/hrs)