Desember 2013, BI catat uang beredar Rp 3.727 triliun
Dipengaruhi pertumbuhan uang kuasi alias semu, semacam deposito.
Bank Indonesia (BI) melansir uang beredar atau sering diistilahkan broad money (M2) pada Desember 2013 sebesar Rp 3.727,7 triliun, naik ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar Rp 3.614,5. Dibanding Desember tahun sebelumnya juga naik 12,7 persen (yoy).
Peningkatan uang beredar tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan uang kuasi alias semu, semacam deposito, menanjak dari 13,5 persen (yoy) menjadi 14,8 persen (yoy). Ini seiring perlambatan pertumbuhan uang kartal dan giral (M1) dari 8,6 persen (yoy) menjadi 5,4 persen (yoy).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
"Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan M2 pada Desember 2013 adalah operasi keuangan Pemerintah yang meningkat sesuai pola musiman," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs di Gedung BI, Jakarta, Kamis (6/2).
Pertumbuhan uang kuasi, khususnya simpanan berjangka, sebagai akibat dari penaikan suku bunga simpanan. Pada Desember 2013 suku bunga simpanan tenor 1 bulan meningkat dari 7,3 persen menjadi 7,9 persen, tenor 3 bulan meningkat dari 7,3 persen menjadi 7,6 persen. Kemudian, tenor 6 bulan meningkat dari 7,1 persen menjadi 7,5 persen.
"Kenaikan suku bunga dana tersebut tidak secara langsung direspon oleh peningkatan suku bunga kredit karena selama bulan Desember 2013 rata-rata suku bunga kredit tetap sebesar 12,4 persen," jelas dia.
Sementara pertumbuhan kredit melambat sejalan dengan perlambatan kegiatan ekonomi. Dimana pada Desember 2013 pertumbuhan kredit tercatat sebesar 21,4 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan November sebesar 21,9 persen (yoy).