"Destination Dupes" Istilah Populer di Kalangan Turis Muda, Begini Penjelasannya
Wisatawan muda tidak lagi cukup tertarik mendatangi tujuan wisata hanya karena mengikuti tren FOMO (fear of missing out).
Wisatawan muda tidak lagi cukup tertarik mendatangi tujuan wisata hanya karena mengikuti tren FOMO (fear of missing out).
- 9 Wisata di Klaten yang Populer dan Menarik, Bisa jadi Tempat Liburan Keluarga
- 14 Wisata Malaysia Terpopuler 2024, Jelajahi dan Rasakan Keseruannya
- 16 Tempat Wisata di Sentul yang Populer dan Wajib Dikunjungi, Beri Pengalaman Berkesan
- Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
"Destination Dupes" Istilah Populer di Kalangan Turis Muda, Begini Penjelasannya
Sejak lama, Bali sangat populer di kancah wisatawan internasional.
Namun semakin tinggi popularitas Bali, pengunjung yang datang ke Bali semakin padat.
Melansir Business Insider, wisatawan muda atau pelancong muda saat ini cenderung mendatangi tujuan wisata yang tidak cukup populer.
Istilah ini juga dikenal dengan "destination dupes."
Presiden dari perusahaan travel Interpid Travel, Matt Berna mengatakan wisatawan muda tidak lagi cukup tertarik mendatangi tujuan wisata hanya karena mengikuti tren FOMO (fear of missing out).
Tren yang terlihat pada wisatawan mudah saat ini yaitu mengunjungi lokasi yang membuat mereka seperti pelopor pada wisata tersebut.
"Mereka mau menjadi pusat perhatian yang akan membawah kita ke tempat yang keren,"
ujar Berna dikutip Minggu (5/5).
Interpid Travel kemudian merilis daftar tujuan alternatif wisata yag tidak kalah menakjubkan dengan destinasi populer saat ini.
Satu di antaranya adalah Kalimantan yang menggantikan Bali.
Bali merupakan destinasi wisata populer di Indonesia, namun Intrepid Travel mengatakan wisatawan bisa menemukan suasana serupa di Pulau Kalimantan.
“Meskipun Bali tidak diragukan lagi merupakan destinasi menakjubkan dengan pantainya yang indah dan kekayaan warisan budayanya, Kalimantan menawarkan pengalaman yang benar-benar berbeda dan tidak tertandingi,”
demikian penjelasan Intrepid Travel.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa Kalimantan memiliki “permadani budaya yang kaya” dengan pengaruh dari masyarakat adat yang telah melestarikan budaya mereka “dari generasi ke generasi.”
“Wisatawan dapat menyelami gaya hidup otentik masyarakat setempat, ikut serta dalam upacara adat, dan mendapatkan wawasan berharga mengenai adat istiadat dan kepercayaan unik yang mendefinisikan warisan budaya Kalimantan,” kata Intrepid Travel.
“Dengan memilih Kalimantan dibandingkan Bali, wisatawan dapat memulai perjalanan yang lebih dari sekedar jalan-jalan dan menawarkan apresiasi mendalam terhadap keajaiban alam dan kekayaan budaya yang mendefinisikan destinasi luar biasa ini.”
demikian penjelassan lanjutan.
Contoh lainnya adalah kota Seoul, Korea yang menjadi tujuan alternatif dari Tokyo, Jepang.
Interpid Travel menyampaikan Jepang mencatat jumlah pengunjung rekor tertinggi sebanyak 3,1 juta orang pada bulan Maret tahun ini.
Seoul adalah tujuan yang bagus bagi wisatawan yang ingin menghindari objek wisata yang penuh sesak namun tetap menjelajahi kota besar Asia seperti Tokyo.
“Seoul memberikan pengalaman budaya yang autentik dan mendalam, memungkinkan wisatawan menjelajahi adat istiadat, seni, dan gaya hidup tradisional Korea dalam suasana perkotaan yang dinamis dan modern,”
kata Intrepid Travel.
“Pengalaman ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai kekayaan warisan budaya Korea Selatan, yang mungkin sulit diakses di tempat-tempat wisata yang lebih populer secara global.”