Di Hari Pahlawan, Menteri Sri Mulyani Ajak Teladani 3 Hal ini
Dia menekan momen peringatan Hari Pahlawan tidak seharusnya hanya kegiatan seremonial saja, namun juga harus memberi makna dan pelajaran sekaligus inspirasi dalam melaksanakan tugas.
Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk mengenang dan meneladani jasa para pahlawan. Dia menekan momen peringatan Hari Pahlawan tidak seharusnya hanya kegiatan seremonial saja, namun juga harus memberi makna dan pelajaran sekaligus inspirasi dalam melaksanakan tugas.
Dia menyebut ada tiga hal yang dapat diteladani setiap mengenang Hari Pahlawan. Pertama, tantangan dan cobaan akan selalu hadir dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bangsa dan negara. Menghadapi tantangan tersebut harus dilakukan dengan semangat sebagaimana telah ditunjukkan para pahlawan bangsa saat menghadapi para penjajah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
"Setiap masa ada tantangannya. Kita harus tetap memilih untuk tetap berani dan memiliki semangat seperti yang ditunjukkan oleh para pahlawan pendahulu kita yang memperjuangkan setiap masa dalam menghadapi tantangan, baik menuju kemerdekaan, saat proklamasi, dan saat mengisi kemerdekaan. Tantangan akan selalu hadir, ujian selalu ada," ungkap Menteri Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (10/11).
Kedua, saat tantangan dan ujian hadir maka tekad dan perjuangan dilakukan. Sri Mulyani berkata tidak ada cita-cita yang terwujud tanpa perjuangan. Semua keinginan dan cita-cita membutuhkan pengorbanan.
"Tidak ada suatu keinginan luhur yang dapat dicapai tanpa pengorbanan. Determinasi atau tekad dan juga dedikasi serta semangat berjuang adalah esensi dari kepahlawanan," kata dia.
Selanjutnya
Ketiga, selalu ada pahlawan dalam setiap masa dan perjuangan. "Selalu akan lahir pahlawan di dalam setiap perjuangan dalam menghadapi ujian," ungkap Menteri Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut, Bendahara negara ini meminta jajarannya merefleksikan perjuangan pahlawan dengan meningkatkan kemampuan dan kompetensi. Tidak hanya sekedar berkorban namun memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Menurutnya, Kementerian Keuangan memiliki banyak generasi muda yang menjadi aset masa depan Indonesia yang meneruskan estafet dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa. Dengan modal ini, dia berharap jajaran Kemenkeu mampu mengguncang dunia dengan menjaga keuangan negara.
"Menjadikan keuangan negara sebagai instrumen yang sangat penting dan menentukan dalam mencapai cita-cita bernegara, menjaga kepercayaan masyarakat di dalam mengelola keuangan negara, menjaga amanah, dan tidak dicederai oleh perbuatan yang tidak profesional, yang tidak memiliki integritas, dan mencederai cita-cita kita bersama," pungkasnya.
(mdk/bim)