Di IKF 2019, Masyarakat Diedukasi Soal Investasi dan Start Up
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengenalkan pentingnya investasi melalui gelaran Indonesia Knowledge Forum (IKF) VIII 2019. Senior Vice President Learning and Development BCA, Alrianto Djunaidi menyebutkan pentingnya menumbuhkan semangat berinvestasi di kalangan masyarakat demi menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengenalkan pentingnya investasi melalui gelaran Indonesia Knowledge Forum (IKF) VIII 2019. Senior Vice President Learning and Development BCA, Alrianto Djunaidi menyebutkan pentingnya menumbuhkan semangat berinvestasi di kalangan masyarakat demi menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Bersamaan dengan perkembangan pesat teknologi pintar dan digitalisasi, tren investasi baru berbasis platform aplikasi pun bertumbuh. Masyarakat saat ini semakin dipermudah untuk berpartisipasi dalam usaha rintisan dan meningkatkan pendapatan melalui investasi tersebut," kata dia, di Menara BCA, Jakarta, Kamis (26/9).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Apa masalah utama yang dialami nasabah BCA? M-Banking BCA error banyak dikeluhkan para nasabah di media social X, Rabu (26/6/2024). Mereka mengeluhkan tak bisa menggunakan layanan perbankan berbasis digital atau M-banking itu sejak pagi tadi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
Dia melanjutkan, usaha rintisan (start up) dan segmen investasi baru saat ini bermunculan karena tren dan gaya hidup masyarakat bertumbuh dengan pesat seiring dengan majunya teknologi pintar.
"Pemasaran dan penggalangan dana yang makin mudah melalui teknologi pintar mendorong bertumbuhnya usaha rintisan dan segmen investasi yang sangat spesifik, yang sebelumnya dianggap tidak menarik dan kalah saing," ujarnya.
Melalui IKF VIII 2019, BCA ingin memberikan inspirasi kepada semua masyarakat bahwa berinvestasi dan membangun usaha rintisan saat ini semakin dipermudah oleh kemajuan teknologi dan penetrasi internet.
"Banyak tokoh sukses dari tren usaha rintisan saat ini akan menjadi pembicara pada IKF VIII sehingga melalui sharing tersebut, masyarakat mendapat wawasan dan inspirasi untuk mengelola investasi dan usaha rintisannya yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Pengamat Ekonomi dan Komisaris Independen BCA, Cyrilus Harinowo mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan literasi keuangan dan mempercepat implementasinya di masyarakat Indonesia adalah melalui inovasi baik digital maupun non digital. Setiap tahun, IKF didorong untuk memberikan inspirasi agar setiap partisipan memiliki ide, inisiatif, inovasi, dan kreativitas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk menjadi entrepreneur.
"IKF VIII ini menjadi salah satu bentuk dukungan BCA terhadap strategi dan implementasi pemerintah dalam upaya menjembatani kebutuhan individu dan organisasi di dalam mengelola modal dan berinvestasi di era industri 4.0," ujarnya.
IKF VIII 2019 ini akan menghadirkan Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia sebagai keynote speaker dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Selama dua hari, sebanyak 32 pembicara yang kompeten di bidangnya akan turut berpartisipasi untuk berbagi ilmu, pengalaman serta inspirasi, di antaranya Writerpreneur Raditya Dika, Pendiri dan Presiden Direktur Binar Academy Alamanda Shantika, Pakar Penyembuhan Holistik, True Nature Holistic Healing Reza Gunawan, Co-Founder Rollover Reaction Cosmetic Dinar Amanda, CEO & Co-Founder Kitabisa.com Alfatih Timur, Founder Indoestri Leonard Theosabrata, Psikolog Inez Kristanti, dan masih banyak pembicara lainnya.
Baca juga:
Milenial yang Tak Ingin Tua Sebelum Kaya, Berikut Langkah Antisipasi Harus Diambil
Pemerintah Siapkan Omnibus Law Permudah Investasi di Tanah Air
VIDEO: Menteri Sri Mulyani Khawatir Demonstrasi Mahasiswa Ganggu Iklim Investasi
ADB Kaji Dampak Rentetan Demonstrasi ke Ekonomi RI
ADB Revisi Turun Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Menjadi 5,1 Persen
Menengok Dampak Demo Mahasiswa dan Kerusuhan Papua ke Ekonomi Indonesia