Diakuisisi Kookmin Bank, Bukopin Ganti Nama Tahun Depan
PT Bank Bukopin Tbk akan segera berganti nama pada 2021. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rebranding perusahaan, terutama setelah 67 persen sahamnya diambil alih oleh bank asal Korea Selatan KB Kookmin Bank.
PT Bank Bukopin Tbk akan segera berganti nama menjadi KB Bukopin pada 2021. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rebranding perusahaan, terutama setelah 67 persen sahamnya diambil alih oleh bank asal Korea Selatan KB Kookmin Bank.
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono, mengatakan perusahaan tengah berfokus pada transformasi untuk membuat kinerja perusahaan lebih baik.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan bocah tersebut dikorbankan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
"Jadi nanti akan ada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) pada 22 Desember tahun ini untuk rencana perubahan nama perusahaan," ujar Rivan dalam konferensi pers virtual, Senin (30/11).
Setelah diputuskan saat RUPS, nama baru tersebut baru bisa digunakan pada semester I tahun 2021. Perlu diskusi lebih lanjut terlebih dahulu dengan regulator terkait penggantian naman ini.
Rivan melanjutkan, sejak pengambilalihan saham oleh KB Kookmin Bank, perusahaan memiliki kinerja yang lebih positif, khususnya dalam hal permodalan, perbaikan proses internal, dan pengawasan.
Per 30 September 2020, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) meningkat menjadi 16,34 persen dari 12,59 persen (year to date).
Adapun total ekuitas naik 17,27 persen seiring tambahan modal Rp 3,9 triliun dari dua Aksi Korporasi yang dilaksanakan Bukopin dalam waktu relatif singkat, yaitu Penawaran Umum Terbatas V pada Juli 2020 dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada 2 September 2020.
Kehadiran KB Kookmin Bank yang kini lebih kuat sebagai PSP juga turut memperkuat pengawasan perusahaan yakni dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Korea Financial Services Commision (FSC) secara tidak langsung. "Seluruh pencapaian ini turut meningkatkan kepercayaan investor, nasabah, dan publik," kata Rivan.
Strategi Bukopin Masuk 10 Bank Terbesar di Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan menjadi sepuluh besar bank teratas di Indonesia pada 2025 mendatang. Untuk mewujudkan ambisi itu, perusahaan menargetkan return on equity hingga 10 persen dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 30 triliun.
Chief Strategic Officer Bank Bukopin, Ji Kyu Jang, mengatakan Bank Bukopin telah memiliki beberapa target dan strategi besar yang akan dijalankan. Tercatat ada lima strategi yang akan dimaksimalkan untuk menembus jajaran sepuluh bank terbesar di Tanah Air.
Pertama, melakukan diversifikasi portofolio sebagai pemain utama di segmen retail dan UMKM. Serta membidik mitra internasional terkait transaksi perdagangan oleh nasabah-nasabah Korea Selatan.
"Apalagi, saat ini terdapat sekitar 2.000 perusahaan dan 30.000 warga Korea Selatan di Indonesia yang potensial menjadi nasabah Bukopin," tuturnya dalam webinar Perkembangan Kinerja dan Strategi Bank Bukopin, Senin (30/11).
Kedua, evaluasi internal secara menyeluruh untuk memperkuat fundamental dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Termasuk meningkatkan pelayanan melalui tranformasi digitalisasi untuk meningkatkan kepuasan nasabah di tengah ketatnya persaingan dan besarnya efek pandemi Covid-19.
Ketiga, rebranding untuk memperkuat kolaborasi Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank. Hal ini juga sejalan dengan bergantinya pemegang saham pengendali perseroan dari sebelumnya dikuasai oleh PT Bosowa Corporindo kini menjadi KB Kookmin Bank yang juga bank ternama asal Korea Selatan.
Keempat, meningkatkan kekuatan yang ada melalui dukungan keahlian dan jaringan KB Kookmin Bank. Terakhir, memantapkan strategi untuk pemulihan cepat dan membangun kembali fundamental bisnis yang lebih kuat.
"Harapannya, seperti ditargetkan Bank Bukopin akan menjadi 10 bank teratas tahun 2025. Sebagaimana mempunyai return on equity 10 persen dan kapitalisasi pasar Rp 30 triliun," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)