Dibangun sejak 1923, PLTA Bengkok masih tetap berproduksi maksimal
PT PLN (Persero) mengajak sejumlah media mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Dago, Bandung, Jumat (19/10).
PT PLN (Persero) mengajak sejumlah media mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Dago, Bandung, Jumat (19/10).
Di mana PLTA tersebut merupakan PLTA tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1923. Supervisor Senior PLTA Bengkok yang juga pemandu media, Ahmad Saenudin mengatakan PLTA ini masih beroperasi meski sudah berumur tua.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
"Meski sudah tua, mesinnya sampai sekarang masih berfungsi secara maksimal, cuma produksi listrik di sini tergantung debit air, sekarang lagi kemarau jadi produksi listriknya sedikit," jelasnya.
Ahmad menambahkan bahwa PLTA Bengkok ini merupakan salah satu sumber penyuplai listrik untuk Bandung dan juga masuk dalam jaringan listrik Jawa-Bali dengan memiliki kapasitas 3,15 Mega Watt (MW).
"PLTA Bengkok berada di wilayah kerja Unit Pembangkitan Saguling PT Indonesia Power," katanya.
Lanjut Ahmad, pembangkit listrik yang menjadi salah satu warisan kolonial Belanda itu memanfaatkan aliran Sungai Cikapundung untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Bandung Utara dan Lembang.
"Kita sebetulnya tidak di tekan untuk terus beroperasi dari pusat, kita di atur oleh alam, jadi kalau musim hujan tentu kita bisa maksimal," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Mineral dan Administrasi PT Indonesia Power, Okto Rinaldi berharap PLTA Bengkok yang dioperasikan oleh Indonesia Power tetap beroperasi optimal. Karena pembangkit tersebut dapat mendukung program pemerintah dalam menggenjot penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada sektor kelistrikan.
"Harapannya PLTA semua unitnya memanfaatkan EBT tetap terjaga. Komitmen penuh dari Indonesia Power menjaga pasokan listrik nusantara," ujarnya.
Baca juga:
PLTA Bengkok, pembangkit warisan Belanda yang jadi andalan jaringan Jawa-Bali
Melihat PLTA Bengkok, pembangkit tertua RI warisan Belanda
Proyek PLTA Batang Toru ditargetkan rampung 2022
Walhi Sumut gugat izin PLTA Batangtoru karena dinilai ancam orangutan Tapanuli
PLTA Batang Toru diklaim ramah lingkungan dan mampu kurangi emisi karbon
Target selesai tahun 2022, PLTA Batang Toru diyakini bakal pacu investasi di Sumatera