Dibatasi 0,7 liter per hari, motor hanya bisa gerak 30 kilometer
1 liter bensin, motor bisa menempuh rata-rata 57 kilometer.
Pemerintah berencana membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terhitung mulai Juli 2013. Pembatasan tidak hanya berlaku untuk mobil pribadi, tapi juga untuk sepeda motor.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo menyebutkan, pemerintah berencana membatasi konsumsi BBM untuk motor hanya 0,7 liter per hari atau hanya 4,9 liter per minggu. Sedangkan untuk mobil, maksimal hanya 3 liter per hari atau 21 liter per minggu.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Bagaimana cara untuk mencegah penyalahgunaan BBM subsidi dalam kelompok kolektif? “Kalaupun pada saat melakukan transaksi pembelian ini diwakilkan kepada satu orang dalam anggota tersebut, maka anggota konsumen pengguna yang lain wajib melampirkan surat rekomendasi kepemilikan masing-masing,” tegas Harya.
Wacana tersebut langsung direspons negatif oleh masyarakat. Salah satunya Islahudin, warga Cilincing, yang sehari-hari menggunakan sepeda motor. Dia melihat wacana tersebut sangat tidak masuk akal. "Ya tidak mungkin motor hanya dijatah 0,7 liter per hari," kata Islah kepada merdeka.com, Jumat (10/5).
Menurutnya, dengan jatah 0,7 liter per hari, motornya tidak akan bisa berjalan jauh. Islah menyebutkan, rata-rata motor jenis bebek dengan kapasitas mesin 100 cc, 1 liter BBM bisa menempuh jarak 57 kilometer.
"Ya kalau hanya 0,7 liter paling sekitar 30 kilometer saja," katanya.
Dia berharap pemerintah memikirkan ulang kebijakan tersebut. Sebab, jika diterapkan akan timbul ketidakpuasan masyarakat.
Sebelumnya, Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), ternyata tidak mengesampingkan rencana pengendalian konsumsi BBM dengan sistem teknologi informasi.
Pemerintah tetap berencana memasang Radio Frequensy Identification (RFID) di mobil pribadi mulai pertengahan tahun ini. Tujuannya untuk pembatasan pembelian BBM.
Terhitung mulai Juli 2013, pemerintah membatasi pembelian BBM untuk mobil dan sepeda motor. "Berdasarkan kebutuhan, sepeda motor 0,7 liter per hari, mobil pribadi 3 liter per hari. Kalau satu kendaraan satu hari hari sudah beli 100 liter itu jelas tidak benar," kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo di kantornya, Jakarta, Jumat (10/5).
(mdk/noe)