Disaksikan Presiden Jokowi, Sekolah Elit Al Azhar Mulai Dibangun di IKN
Sebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3000 murid.
Sebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3000 murid.
- Usai Bertemu Jokowi, PP Muhammadiyah Ungkap Mau Bangun Sekolah hingga Rumah Sakit di IKN
- Bertemu Grand Syekh, Jokowi Dorong Pembentukan Markaz Tathwir Al Azhar di Indonesia
- Jokowi Terima Kunjungan Grand Syekh Universitas Al-Azhar as-Syarif di Istana
- Presiden Jokowi: Berkurban Ekspresi Syukur dan Rasa Ikhlas Atas Berkah Allah SWT
Disaksikan Presiden Jokowi, Sekolah Elit Al Azhar Mulai Dibangun di IKN
PT Summarecon Agung Tbk mulai pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Prosesi proyek ini bahkan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, pada Selasa (5/6).
SMA ini dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan Menghadirkan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA.
Sekolah ini akan menjadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium dan gedung serbaguna.
Bangunan sekolah mengambil konsep rumah panggung dengan interior bangunan mengusung konsep keberlanjutan.
Menghadirkan berbagai elemen alam seperti batu, air dan pepohonan yang berfungsi sebagai pendinginan pasif bagi bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar akan semakin nyaman.
Pengalaman belajar di tengah-tengah hijaunya Ibu Kota Nusantara juga diwujudkan melalui hadirnya amphitheater di ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di luar ruang kelas.
Selain itu hadir pula Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara.
“engan fasilitas ini saya yakin bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara akan semakin banyak dan saya senang bahwa bangunan sekolah dirancang dan didesain dengan sangat baik," kata Presiden Jokowi.
Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara merupakan bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah khususnya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus merupakan komitmen Summarecon untuk memajukan dunia pendidikan tanah air.
Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang menjadi sekolah ke-5 ini akan segera memulai pembangunannya dan diharapkan kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
Setelah itu pembangunan tahap 2 segera dimulai untuk memulai kegiatan belajar mengajar di tahun 2026/2027.
“Summarecon akan selalu berjalan beriringan dengan program pemerintah. Kami harap dengan adanya kepemimpinan baru di OIKN dapat mengintegrasikan segala ketentuan dan kebijakan menjadi 1 atap sehingga berbagai potensi kendala yang dihadapi oleh Investor dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Dengan adanya perbaikan di berbagai kebijakan, diharapkan dapat membuat investor lain akan semakin yakin untuk berinvestasi di IKN,” ungkap Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk.
Summarecon selama 49 tahun telah membangun dan mengembangkan kawasan Kota Terpadu yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dimana fasilitas pendidikan menjadi salah satu pilar utama, termasuk Sekolah Islam Al Azhar Summarecon.
Hadirnya Sekolah Islam Al Azhar Summarecon tidak pernah lepas dari kerja sama 2 yayasan yaitu Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dan Yayasan Syiar Bangsa yang didirikan oleh Summarecon.
Yayasan Syiar Bangsa diinisiasi oleh Presiden Komisaris PT Summarecon Agung Tbk., Soetjipto Nagaria yang juga memprakarsai kerja sama dengan Sekolah Islam Al Azhar.
Hingga saat ini kerja sama Yayasan Syiar Bangsa dan YPI Al Azhar telah memasuki tahun ke-12. Melalui kerja sama ini sebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3000 murid tersebar di Summarecon Bekasi yang memulai aktivitas pendidikan pada tahun 2013, Summarecon Serpong pada tahun 2018, Summarecon Bandung pada tahun 2021 dan Summarecon Mutiara Makassar pada tahun 2022.