Donald Trump Ngamuk Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga Acuan
Gubernur the Fed, Jerome Powell menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump justru tidak menyambut baik penurunan yang hanya sedikit itu. Dia pun kembali mendamprat Bank Sentral negaranya.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) baru saja mengumumkan penurunan suku bunga acuan, tepatnya pada Rabu (18/9) waktu Washington. Penurunan itu sesuai spekulasi yang beredar sejak beberapa bulan belakangan ini.
Gubernur the Fed, Jerome Powell menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump justru tidak menyambut baik penurunan yang hanya sedikit itu. Dia pun kembali mendamprat Bank Sentral negaranya.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Mengapa Said Abdullah menentang politik uang dan Bansos? Meski begitu, Said sangat menentang politik uang dan politik Bansos dalam setiap gelaran Pemilu. Said berprinsip Pemilu adalah pesta demokrasi di mana rakyat memiliki hak memilih dan dipilih secara adil tanpa intervensi.
"Jay Powell dan Federal Reserve Gagal Lagi. Tidak ada 'nyali', tidak ada sudut pandang, tidak ada visi! Komunikator yang buruk!" ujar Trump via Twitter.
Trump selama ini menilai Fed terlalu lambat dalam penurunan suku bunga. Powell sendiri berkata suku bunga siap diturunkan lagi jika ekonomi melemah. Fed juga memberi sinyal suku bunga akan kembali turun di tahun ini.
Dalam konferensi persnya, Powell menyebut ada kenaikan risiko perang dagang, Brexit, dan perlambatan pertumbuhan global. Meski demikian, ekonomi AS dinilai masih kuat.
"Ekonomi tumbuh pada taraf 2,5 persen di paruh awal tahun ini. Pengeluaran rumah tangga, didukung kuatnya pasar lapangan kerja, naiknya pendapatan, dan kepercayaan konsumen yang solid, telah menjadi pendorong kunci pertumbuhan," ucap Powell.
Menurut USA Today, pemangkasan suku bunga menemui resistensi dari beberapa presiden Fed di daerah. Presiden Fed Kansas City Esther George dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren tak setuju dengan pemangkasan suku bunga. Sementara, Presiden Fed St. Louis James Bullard tak setuju karena pemangkasan terlalu kecil.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lagi, The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan
BI: Kenaikan Cadangan Devisa Tak Terlalu Besar
BI Diproyeksi Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan
Rupiah Melemah ke Posisi Rp14.212 per USD, Ini Kata Menko Darmin
IHSG Diramal Menguat Terbatas Dipicu Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Suku Bunga The Fed Turun, Menko Darmin Sebut Bakal Jadi Acuan BI