Profil Said Abdullah, Caleg DPR Terpilih dengan Perolehan Suara Terbanyak
Berdasarkan rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Said mendapatkan 528.815 suara.
Berdasarkan rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Said mendapatkan 528.815 suara.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Siapa caleg DPRD Rembang dengan suara terbanyak? Nur Arsya Irfana (26), seorang caleg DPRD Rembang dari Partai Hanura, berhasil memperoleh suara tertinggi di DPRD Rembang dengan 11.649 suara.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Siapa yang terpilih jadi anggota DPRD? Fadel Islami merintis karir politiknya sejak tahun 2021.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Apa yang Said Abdullah harapkan untuk pilkada di Jawa Timur? 'Aman, tertib dan damai serta pilkada berjalan sesuai aturan perundang undangan dambaan kita semua dan masyarakat Jawa Timur,' pungkasnya.
Profil Said Abdullah, Caleg DPR Terpilih dengan Perolehan Suara Terbanyak
Politikus senior PDI Perjuangan, Said Abdullah, menjadi calon legislatif untuk DPR RI yang meraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 kemarin.
Berdasarkan rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Said mendapatkan 528.815 suara di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur XI yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.
Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
Said pertama kali terpilih menjadi Anggota DPR RI sejak tahun 2004. Sebelum itu, Said memulai karir politiknya dengan menjadi Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep periode 1982-1985. Kemudian, pria kelahiran 22 Oktober 1962 itu dipercaya menjadi Sekretaris DPC PDIP (dulu PDI) Sumenep periode 11983-1988. Karir Said di PDIP terus berlanjut menjadi Wakil Ketua DPC PDIP Sumenep periode 1988-1992. Selain aktif di PDIP, Said Abdullah juga pernah menjadi Ketua DPC Majelis Muslimin Indonesia Kabupaten Sumenep tahun 1984.
Lama malang melintang sebagai pengurus PDIP Sumenep, Said pertama kali berhasil lolos menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2004. Saat itu, Said memperoleh 9.776 suara.
Said selalu berhasil mempertahankan kursinya di Senayan pada 4 edisi Pileg berikutnya. Pada Pemilu 2009, Said di dapil yang sama mendapatkan 77.092 suara. Berikutnya di Pemilu 2014, suara Said kembali naik menjadi 112.539 suara. Lalu Pemilu 2019, suara Said naik lagi menjadi 176,981 suara. Teranyar Said mengantongi lebih dari setengah juta suara di Pemilu 2024 yang menjadikannya sebagai caleg dengan suara terbanyak di Indonesia.
Di PDIP sendiri, Said sudah tergolong sebagai figur penting yang menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian. Kepiawaiannya sebagai Ketua Banggar DPR RI membuatnya memiliki pengalaman dalam menentukan kebijakan ekonomi dari PDI Perjuangan.
Meski begitu, Said sangat menentang politik uang dan politik Bansos dalam setiap gelaran Pemilu. Said berprinsip Pemilu adalah pesta demokrasi di mana rakyat memiliki hak memilih dan dipilih secara adil tanpa intervensi. Menurut Said, masyarakat terutama masyarakat miskin tidak boleh dianggap sebagai aset elektoral.
"Biarkanlah pemilu ini berjalan secara alamiah, se demokratis mungkin, berjalan tanpa cawe-cawe kekuasaan. Dari pemilu demokratis, pemenang pemilu akan memiliki legitimasi yang kuat memimpin Indonesia. Sebaliknya Indonesia bisa dikucilkan dari pergaulan internasional jika demokrasinya gagal. Jangan jadikah rakyat miskin kita sebagai dalih untuk mengeruk suara pemilu, seolah olah tampil bak Robin Hood membagi-bagi sembako dan uang tunai tanpa perencanaan yang matang,” ujar Said.