Dorong perusahaan rintisan go public, Bekraf resmi luncurkan GoStartUpIndonesia
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo mengatakan, platform GSI merupakan jembatan untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan perusahaan rintisan.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) resmi meluncurkan platform GoStartUpIndonesia (GSI) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/9).
Platform GSI merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Bekraf dan BEI mengenai program IDX Incubator, sebagai bentuk dukungan dan pengembangan perusahaan rintisan (startup) ekonomi kreatif untuk mendorong akses permodalan bagi perusahaan rintisan melalui perusahaan terbuka (GoPublic).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana BSI menunjukkan kemajuan di bidang digitalisasi dan tata kelola perusahaan? Menurut penilaian juri, BSI menunjukkan kemajuan digitalisasi dan tata kelola perusahaan yang baik.
-
Siapa yang meluncurkan Digital Innovation and Sustainable Economy Center (DISC)? Menko Airlangga meluncurkan Digital Innovation and Sustainable Economy Center (DISC)
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo mengatakan, platform GSI merupakan jembatan untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan perusahaan rintisan.
"Bekraf dan BEI mempunyai tujuan yang sama terhadap perusahaan startup. Kami ingin menjadikan mereka menjadi perusahaan besar melalui perusahaan terbuka atau go public," katanya.
Kepala Bekraf, Triawan Munaf mengatakan, platform GSI diharapkan dapat menciptakan atmosfir yang mendukung bagi pertumbuhan startup di Indonesia. "GSI mempercepat pertumbuhan ekosistem yang kondusif bagi startup di Indonesia, khususnya pada sektor ekonomi kreatif di berbagai tingkatan siklus usaha rintisannya," ujarnya.
Triawan juga menambahkan, platform GSI harus menjadi solusi bagi perusahaan rintisan untuk maju dan berkembang. "Oleh karena itu kita ingin ada unicorn lainnya seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak merupakan harapan dan impian dari setiap startup," pungkasnya.
Sebagai informasi, melalui platform GSI ini, nantinya akan ada program yang disebut CreaX di mana perusahaan rintisan akan memperoleh mentoring dan pitching dari Bekraf. Melalui platform GSI, Bekraf juga akan melakukan roadshow di kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, Denpasar, Bandung, Makassar, dan juga Jakarta.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos Bekraf bongkar praktik ketidakadilan terhadap pengrajin lokal
Pemerintah dorong pengrajin berinovasi motif agar batik laku di dunia
Perhelatan Asian Games 'terancam' Piala Dunia dan pendaftaran capres
Bekraf sediakan fasilitas WiFi gratis untuk UMKM, ini syaratnya
Gandeng Bekraf, Kapal Api luncurkan program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu
Bekraf targetkan serap 17 juta pelaku ekonomi kreatif di 2019