DPR Minta Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Produktif UMKM Tahun Depan
Wakil Ketua Komisi VI DPR asal Fraksi Nasdem, Martin Manurung menyatakan, bahwa tutupnya sejumlah ritel perbelanjaan bukan dampak dari kian menguatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pertumbuhan ekonomi yang mulai positif.
Wakil Ketua Komisi VI DPR asal Fraksi Nasdem, Martin Manurung menyatakan, bahwa tutupnya sejumlah ritel perbelanjaan bukan dampak dari kian menguatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pertumbuhan ekonomi yang mulai positif. Sehingga, dirinya mendesak Pemerintah untuk tetap melanjutkan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi pelaku UMKM di tahun 2022 mendatang.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang positif itu didukung oleh tingginya tingkat konsumsi dan daya beli di tengah masyarakat.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas riset Indeks Bisnis UMKM? Melalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Itu yang saya masih belum bisa menangkapnya, dalam arti kenapa ya ketika dikatakan pertumbuhan ekonomi mulai mulai positif, di mana itu pasti didorong oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi masyarakat yang meningkat. Sejumlah ritel bisa tutup? Ini antara data dan fakta tidak sesuai. saya masih harus mempelajari itu ya kalau bagi saya itu masih belum masuk akal," ujarnya kepada wartawan usai memimpin rapat kerja bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Komisi VI DPR RI, ditulis Kamis (3/6).
Dijelaskannya, kinerja Kementerian Koperasi dan UKM dalam penyaluran Bantuan Produktif UMKM seiring pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini dipandang sudah sangat baik. Sehingga mengingat kepastian akhir dari pandemi Covid-19 masih belum bisa ditentukan, program bantuan tersebut dianggap masih penting tetap dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
"Jadi ini harus didalami lebih lanjut dan menurut saya sih, kalau saya pribadi saya mendukung program bantuan UMKM untuk usaha mikro itu tetap dilanjutkan. Karena kita melihat tadi ya, fenomena tutupnya ritel berarti tekanan ekonomi masih kuat di bawah," jelasnya.
Di samping pertumbuhan ekonomi yang dinilai masih belum dengan kepastian, Ketua DPP Partai Nasdem itu. Menegaskan opini penyebab tutupnya sejumlah ritel seperti Matahari dan Giant, masih harus didalami data penyebabnya apakah karena tingginya biaya operasional atau penyebab lain.
"Karena kita harus antisipasi bahwa tekanan ekonomi itu masih belum sebaik yang kita optimis kan itu. Untuk itu penyebab tutupnya sejumlah ritel masih harus didalami lagi," tegasnya.
Baca juga:
Stafsus Presiden Dorong Semarang Jadi Contoh Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Bos BCA: Menyedihkan, 90 Persen Produk di e-Commerce Indonesia dari Impor
Giant Tumbang, Nasib Ratusan UMKM Terancam
Kontribusi UMKM Toko Kelontong SRC Indonesia Capai Rp5,7 T per Tahun
Pemerintah Dorong UMKM Manfaatkan Fasilitas Perhotelan untuk Jual Produk
Kolaborasi Jadi Kunci Utama Percepatan Digitalisasi UMKM Indonesia