DPR: Sektor Usaha Mikro Harus Dapat Perhatian Sangat Lebih dalam Pemulihan Ekonomi
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menekankan agar proses pemulihan ekonomi nasional dapat dinikmati secara merata, baik bagi pelaku ekonomi dan sektor UMKM. Terutama sektor usaha mikro yang harus mendapatkan perhatian perhatian lebih supaya mampu bangkit.
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menekankan agar proses pemulihan ekonomi nasional dapat dinikmati secara merata, baik bagi pelaku ekonomi dan sektor UMKM. Terutama sektor usaha mikro yang harus mendapatkan perhatian perhatian lebih supaya mampu bangkit.
Hal itu disampaikan dalam acara Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2022 Sektor Jasa Keuangan dalam rangka meningkatkan sinergi, dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam melanjutkan upaya pemulihan ekonomi nasional, dikutip Rabu (5/1).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Mengapa UMKM dianggap penting bagi perekonomian Tarakan? Mengingat, UMKM menjadi salah satu pondasi perekonomian di wilayah, bahkan nasional.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa menurut Kepala LKPP, UMKK sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional? Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, salah satu kunci ketahanan ekonomi nasional adalah majunya UMKK.
-
Mengapa pengembangan UMKM sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional? Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjad isangat besar bagi peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
-
Bagaimana KemenKopUKM mendorong UMKM untuk masuk ke rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM. "Potensi belanja barang dan jasa Pemerintah mencapai Rp500 triliun, BUMN Rp500 triliun, IKN Rp500 triliun, dan usaha besar Rp400 triliun,"
"Yang perlu kita cermati dan dikawal, dalam proses pemulihan ekonomi harus terjadi secara merata di antara para pelaku ekonomi, dalam hal ini khususnya sektor UMKM. Terutama di sektor usaha mikro harus mendapat perhatian yang sangat lebih," kata Rachmat Gobel.
Menurutnya, beban akibat covid-19 yang dirasakan oleh sektor usaha mikro ini jauh lebih berat, sehingga banyak di antara mereka yang terpuruk dan jatuh miskin.
"OJK perlu memberikan solusi dan konsisten untuk membantu sektor usaha mikro yang berjumlah sangat besar ini," ujarnya.
Momentum Pemulihan Ekonomi
Dalam kegiatan silaturahmi ini turut hadir secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, menyampaikan, pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum pemulihan ini sebagai ajang mengimplementasikan berbagai program, khususnya sektor jasa keuangan supaya lebih tepat sasaran.
"Mari kita pergunakan momentum kebangkitan dengan penanganan pandemi yang lebih baik dan kita implementasi program kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, agar pemulihan ekonomi masyarakat bisa kita wujudkan secara komprehensif dan berkelanjutan," kata Menteri Sandiaga.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan secara virtual ini turut dihadiri oleh Pimpinan dari Lembaga Tinggi Negara, Kementerian dan Lembaga, Kepala Daerah, Industri Jasa Keuangan, Akademisi dan Media.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)