Kementerian Koperasi Salurkan Pembiayaan Rp191,5 Miliar untuk 642 Wirausaha
Pembiayaan tersebut sangat penting bagi para wirausaha untuk mengembangkan usaha.
Jelang tutup tahun 2024, penyaluran pembiayaan untuk wirausaha mencapai Rp191,5 miliar. Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, mengatakan pembiayaan ini telah diberikan kepada 642 wirausaha, yang mayoritas mendapatkan dana dari sumber non-perbankan, seperti penyertaan modal, modal ventura, angel investor, dan crowdfunding.
"Dan kita juga sudah ada 642 wirausaha yang sudah kita berikan akses terhadap pembiayaan. Dan pencairannya sebesar Rp191,5 miliar. Nah ini untuk kebanyakan semuanya dari non-perbankan," kata Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (14/10).
Azizah menjelaskan pembiayaan tersebut sangat penting bagi para wirausaha untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan akses yang diberikan, diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka di pasar. Ia menambahkan pihaknya terus berupaya memfasilitasi wirausaha dengan berbagai program dan dukungan.
Selain itu, Kemenkop juga mencatat bahwa terdapat 550 lembaga inkubator yang terdaftar dalam sistem informasi penyuluhan kewirausahaan (sipensi). Masing-masing lembaga tersebut memiliki tenant binaan sebanyak 4.630. Ini menunjukkan komitmen kementerian dalam mendukung perkembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
"tak hanya itu, pihaknya telah memiliki sebanyak data 550 lembaga inkubator yang sudah terdaftar di sipensi. Dan masing-masing tentunya punya tenan binaan sebesar 4.630," terang dia.
Dengan adanya inkubator, diharapkan wirausaha dapat memperoleh bimbingan dan pelatihan yang diperlukan untuk sukses.
Jabatan fungsional untuk program wirausaha
Di sisi lain, sejak tahun 2023, Kementerian Koperasi telah membuka jabatan fungsional kewirausahaan. Formasi untuk jabatan ini telah siap diisi, dan sebanyak 2.165 orang dari pusat dan daerah telah mendapatkan sertifikat serta rekomendasi untuk menjadi pengembang wirausaha. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendampingan yang diberikan kepada pelaku usaha.
Dalam periode 2022 hingga 2024, sebanyak 810 ribu wirausaha telah bergabung di platform e-hub yang disediakan oleh kementerian.
Platform ini terbuka bagi semua pihak untuk mengakses informasi mengenai kolaborator, mentor, dan konsultan. Selain itu, 555 startup telah mengikuti program inkubasi di Kementerian Koperasi, yang menunjukkan antusiasme pelaku usaha untuk berinovasi dan berkembang.
Dari program pengembangan usaha, sebanyak 8.300 wirausaha telah berpartisipasi, dengan dukungan dari 282 pendamping yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wirausaha.
"Siapa saja ekosistem kita itu siapa saja ada semua di e-hub. Dan sampai hari ini sudah ada 555 startup yang sudah docking di Kementerian Koperasi dan Bank. Dan sudah mengikuti program inkubator atau inkubasi tadi," paparnya.