Efisiensi perusahaan di tengah anjloknya harga minyak dunia
Pertamina menekan anak usaha untuk melakukan efisiensi biaya hingga 30 persen.
Di tengah anjloknya harga minyak dunia hingga USD 28 per barel membuat seluruh perusahaan minyak di dunia melakukan efisiensi. Salah satunya, PT Pertamina Hulu Energi, anak usaha Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Gunung Sardjono Hadi mengakui efisiensi yang dilakukan PHE adalah mengurangi kegiatan jalan-jalan ke daerah operasi. Bahkan, PHE akan berupaya untuk mengurangi biaya efisiensi hingga 50 persen, diatas target induk usaha yang menekan biaya efisiensi mencapai 30 persen.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina melakukan penyesuaian harga? Harga baru per 1 November 2023 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
-
Kenapa Pertamina mendapat penghargaan tersebut? Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap aktivitas Riset dan Teknologi di Pertamina Group di mana Pertamina selalu aktif dalam platform yang disediakan Pemerintah, baik itu dari Kemendikbudristek (Kedaireka), Kemenkeu (LPDP), dan Kementerian BUMN (KeRis BUMN).
-
Kapan penghargaan diberikan kepada Pertamina? Penghargaan diserahkan oleh Plt. Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam dalam Anugerah Prioritas Nasional di Sheraton Hotel Gandaria City, pada Rabu (13/12).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
PHE juga melakukan efisiensi pada pekerjaan yang tidak langsung berdampak pada produksi dan keamanan lingkungan. Salah satunya dengan mengurangi biaya sewa gedung. Di luar itu, kata Gunung, Perusahaan juga akan mengurangi rapat-rapat di luar kantor.
"Jika bisa, dilakukan di kantor atau melalui teleconference," ujar dia di Jakarta, Rabu (20/1).
Meski memperketat pengeluaran biaya operasional, PHE mengaku belum berencana melakukan PHK karyawan. PHK karyawan sebagai pilihan terakhir jika semua upaya efisiensi telah dilakukan, tapi belum bisa menutupi biaya akibat penurunan harga minyak.
Selain PHE, PT Pertamina EP juga bakal melakukan efisiensi biaya dan inovasi demi mengejar target produksi minyak sebesar 103.000 BOPD dan gas sebesar 1.064 MMSCFD di 2016.
Direktur Utama Pertamina EP Ronny Gunawan mengatakan Pertamina EP melakukan penghematan anggaran seperti pada pengeluaran pengeboran (drilling service) lewat renegosiasi kontrak, evaluasi eksplorasi yang ada, termasuk kegiatan-kegiatan, penghematan biaya perjalanan dinas.
"Selain efisiensi, dari segi anggaran Pertamina EP juga melakukan efisiensi di bidang produksi yakni sengaja melakukan produksi di sumur-sumur yang telah eksisting," kata Ronny.
Sementara itu, Ketua Komite Tetap Hulu Migas Kadin Firlie Ganinduto menilai kondisi saat ini sedang sulit dan memaksa perusahaan migas untuk efisiensi biaya operasional. Namun, perusahaan harus melihat seluruh biaya secara keseluruhan sehingga tak sampai ada pemecatan pegawai.
Dia mendorong Pertamina menjalin kerja sama operasi pada lapangan migas yang produksinya rendah. Perusahaan cukup menangani lapangan migas berskala menengah dan besar. Untuk lapangan yang produksi di bawah 1.000 barel per hari, Pertamina disarankan untuk menjalin kemitraan dan mitra tersebut yang menanggung seluruh biaya operasi.
"Tentu saja, mitra yang terpilih harus dipilih dengan baik dan punya rekam jejak yang bagus dan persyaratan yang ketat," kata Firlie.
(mdk/sau)