500 Perusahaan di Dunia Mengejar Efisiensi Energi
Di era kebutuhan energi semakin tinggi, isu keberlanjutan juga turut terkerek.
Schneider Electric, meraih peringkat teratas dalam daftar "Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia Tahun 2024" versi majalah Time dan Statista.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen Schneider Electric dalam mengurangi emisi mereka sendiri, serta upaya perusahaan dalam membantu pelanggannya meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi.
Time dan Statista menggunakan metodologi multi-tahap yang transparan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan paling berkelanjutan di dunia untuk tahun 2024.
Dimulai dengan mengumpulkan lebih dari 5.000 perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Selanjutnya melakukan penilaian dalam empat tahap yang cukup ketat dan menyaring industri yang tidak berkelanjutan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti peringkat dan komitmen keberlanjutan eksternal, praktik pelaporan perusahaan, serta indikator kinerja lingkungan dan sosial.
Pendekatan komprehensif ini akhirnya menghasilkan peringkat 500 perusahaan dari lebih dari 30 negara.
-
Apa yang dimaksud dengan efisiensi energi dalam konteks pemanasan global? Efisiensi energi mengacu pada penggunaan teknologi yang membutuhkan lebih sedikit energi untuk melakukan fungsi yang sama. Ini berarti mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk produk dan layanan, sambil tetap mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup.
-
Apa itu efisiensi energi mobil? Efisiensi energi kendaraan merujuk pada persentase energi yang digunakan untuk menggerakkan roda dibandingkan dengan total energi yang tersedia dari bahan bakar.
-
Dimana energi terbarukan dapat digunakan? Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami dan berkelanjutan. Beberapa jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan antara lain:Energi Surya: Memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel surya atau untuk pemanasan air.Energi Angin: Menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.Energi Air: Memanfaatkan aliran air untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga air skala besar dan mikrohidro.Energi Panas Bumi: Memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk pembangkit listrik dan pemanasan.Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti limbah pertanian atau kehutanan untuk menghasilkan energi.Energi Pasang Surut: Memanfaatkan pergerakan air laut akibat pasang surut untuk menghasilkan listrik.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak perubahan iklim dengan menghemat energi? Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Bagaimana energi terbarukan dapat membantu mengatasi pemanasan global? Penggunaan energi terbarukan memiliki beberapa keuntungan dalam upaya mengatasi pemanasan global: Mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan Meminimalkan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas Menciptakan lapangan kerja baru dalam industri energi bersih Meningkatkan keamanan energi dengan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar Mendorong inovasi teknologi dalam sektor energi
“Kami mempertimbangkan lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik dalam pengambilan keputusan dan operasional sehari-hari. Itulah sebabnya kami berusaha keras untuk membuat lebih banyak lagi kemajuan dalam tujuan keberlanjutan kami dan memastikan semua orang berkontribusi untuk menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan,” ungkap Peter Herweck, CEO Schneider Electric dalam keterangannya, Rabu (10/7).
Baik Time maupun Statista menyoroti keahlian Schneider Electric dalam teknologi dan program Schneider Sustainability Impact (SSI).
Program transformatif ini mendorong dan mengukur kemajuan perusahaan menuju target keberlanjutan global 2021-2025 yang berkontribusi pada enam komitmen jangka panjang yang mencakup seluruh dimensi terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).