Ekonomi melambat, JK sebut RI masih untung ketimbang negara lain
"Kuartal berikutnya mudah-mudahan baik lah."
Wakil Presiden Jusuf Kalla, akrab dipanggil JK, mengakui ekonomi Indonesia tumbuh melambat. Ini lantaran pengaruh pelemahan ekonomi global dan lambatnya penyerapan anggaran pemerintah.
"Ya boleh dibilang turun sedikit. Jadi memang kuartal kedua ini baru mulai proyek-proyeknya," kata JK di kantornya, Jakarta, Kamis (6/8).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Kendati demikian, JK mengatakan ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang negara lain.
"Kemudian suasana ekonomi dunia memang melemah. Dengan segala upaya, Indonesia masih beruntung dibanding banyak negara-negara yang tidak bisa mencapai angka itu," katanya.
Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,67 persen, kuartal II-2015. Ini lebih rendah ketimbang kuartal sebelumnya, tumbuh sebesar 4,72 persen.
"Kami usaha sebaik-baiknya pada kuartal berikutnya. Saya yakin bisa, kuartal berikutnya mudah-mudahan baik lah," tutur JK.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa menyentuh 5 persen-5,1 persen. Untuk mencapai itu, perlu menggenjot investasi, penyerapan anggaran, dan eskpor.
"Ini kan perlu upaya keras. Itu pasti memberikan dampak yang lebih positif."
(mdk/yud)