Ekspansi Bisnis di Indonesia, OYO Siapkan Investasi Rp4,3 Triliun
Country Head of Bussiness Development from OYO Indonesia, Agus Hartono Wijaya menyebutkan bahwa dana investasi ini rencananya digunakan untuk renovasi hotel yang menjadi mitranya agar memiliki properti yang bagus.
Jaringan hotel asal India, OYO Hotels and Homes tercatat telah melakukan ekspansi ke lebih dari 1.000 hotel dengan 27.000 kamar yang tersebar di 100 kota di Indonesia pada tahun 2019 ini. Hal ini membuat OYO menjadi jaringan terbesar di Indonesia dan terbesar ke-3 di dunia berdasarkan jumlah kamar.
Setelah mencapai target di 2019 dan melihat perkembangan yang terjadi, OYO menyiapkan investasi modal tahun 2020 di Indonesia sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp4,3 triliun (Rp14.210 per USD). Dana ini meningkat dari investasi yang sebelumnya yang hanya USD 100 juta.
-
Bagaimana cara Indibiz membantu hotel untuk lebih optimal dalam mendigitalisasi bisnisnya? Semua produk dan layanan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemilik hotel. Kami juga memiliki layanan costumer service yang tersedia 24 jam penuh untuk membantu para pengusaha perhotelan yang ingin mendigitalisasi bisnisnya lebih optimal lagi.
-
Kenapa Telkom melalui Indibiz membantu hotel dalam melakukan transformasi digital? Transformasi digital tersebut untuk mendukung proses bisnis lebih efektif dan efisien pada sektor perhotelan yang berujung pada kenyamanan pelanggan.
-
Apa ciri khas dari 'Downtown Hotel'? Berbeda dengan residential hotel yang jauh dari keramaian, downtown hotel justru berada di pusat keramaian. Biasanya, jenis hotel ini berada di kawasan perdagangan dan perbelanjaan.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
Country Head of Bussiness Development from OYO Indonesia, Agus Hartono Wijaya menyebutkan bahwa dana investasi ini rencananya digunakan untuk renovasi hotel yang menjadi mitranya agar memiliki properti yang bagus.
"Jadi pendanaan untuk seperti ini, capex (capital expenditure) untuk bangun hotelnya, karena kalau hotenya cantik, orang jadi mau tinggal disini," ujar Agus saat ditemui dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/9).
Selain itu, dia mengatakan bahwa pendanaan akan dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama di ranah akomodasi perhotelan.
Sementara itu pada tahun 2019 ini, tingkat okupansi OYO hotels telah mencapai 75 - 80 persen yang didominasi oleh masyarakat Indonesia. "Sebenarnya saya tidak tahu pastinya tetapi 90 persen pelanggan di OYO hotels merupakan orang Indonesia," imbuhnya.
Kendati demikian, Agus menyebutkan bahwa bisnis penginapan ini tergantung dengan musim dan keunikan dari masing-masing hotel di daerah itu sendiri. Namun secara umum dari segi persebaran daerah, mitra OYO Hotels cukup merata.
Reporter Magang: Evie Hanea Rofiah
Baca juga:
Mitra Pemilik Hotel OYO Kini Bisa Pantau Bisnis dari Aplikasi
BPS: Tingkat Hunian Kamar Hotel Juli 2019 Naik 4,46 Persen
Sewa Kamar Hotel Naik 100 Persen Saat Mati Lampu Massal
5 Pihak yang Raup Untung dan Dirugikan Triliunan Saat Listrik Padam
Hunian Hotel di Depok Melonjak Akibat Listrik Padam
Tingkat Hunian Kamar Hotel Naik 8,74 Persen di Juni 2019