Presiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus berjalan sesuai dengan visinya menjadi kota masa depan yang modern dan berbasis teknologi. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai sarana dan prasarana pun disiapkan untuk melengkapi kehadiran IKN. Salah satunya adalah Hotel Nusantara yang kini proses pembangunannya juga tengah berjalan.Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau langsung proyek pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Rabu (20/12/2023) lalu.
Optimis Rampung pada Agustus 2023
Setelah melihat langsung progress proyek pembangunan yang ada, Presiden mengungkapkan bahwa optimis hotel siap beroperasi pada Agustus 2023.
“Saya ingin melihat proses pembangunan yang sudah groundbreaking bulan September lalu, salah satunya Hotel Nusantara yang sudah selesai 34% setelah kurang lebih 3 bulan,”
ujar Presiden.
-
Kapan IKN akan selesai dibangun? Pemindahan Ibu Kota Selesai 15-20 Tahun "Kita harus berani memulainya, Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet," kata Jokowi.
-
Kapan IKN diharapkan selesai dibangun? Rencana pembangunan IKN sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan diharapkan selesai pada 2045.
-
Kapan IKN direncanakan beroperasi? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
-
Dimana IKN Nusantara dibangun? IKN yang sedang dalam tahap pembangunan hingga 2045 ini berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
-
Siapa yang mendukung pembangunan hotel di IKN? Kita sangat bangga bisa bekerja dan mendukung Pakuwon Grup untuk membangun hotel bertaraf internasional di Nusantara. Kita berharap Ibu Kota Nusantara bisa menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya dan menjadi negara maju.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
Hotel Nusantara akan dibangun dengan mencakup luas 20.164 meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Bangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai akan memiliki kamar sejumlah 191 unit dengan enam tipe kamar.
Masing-masing tipe kamar adalah Premier Twin sebanyak 61 unit, Premier King sebanyak 102 unit, Junior Suite sebanyak 14 unit, Executive Suite sebanyak 12 unit, Disable Room sebanyak 1 unit, dan President Suite sebanyak 1 unit.
Investasi Konsorsium yang Diinisiasi Agung Sedayu Group
Adapun pembangunan hotel ini adalah hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) . Konsorsium ini sendiri terdiri dari 9 perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp20 triliun.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan bahwa pesatnya progress pembangunan milik swasta merupakan bukti nyata pembangunan Nusantara yang sudah mendapatkan atensi dari sejumlah pelaku usaha.Presiden juga mengungkapkan bahwa pembangunan sejumlah proyek di IKN saat ini menunjukkan makin bertambahnya minat investor untuk melakukan investasi di sana. Jadi, ia juga menegaskan bahwa progress pembangunan infrastruktur yang sudah groundbreaking harus terus dicek perkembangannya setiap bulan.
Dalam melakukan peninjauan proyek pembangunan Hotel Nusantara, Presiden juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.