Ekspor Perikanan Tembus USD4,56 Miliar Hingga Oktober 2021
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan ekspor perikanan nilai ekspor mencapai USD 4,56 miliar sepanjang Januari hingga Oktober 2021. Angka tersebut meningkat 6,69 dibanding periode yang sama di 2020.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan ekspor perikanan nilai ekspor mencapai USD 4,56 miliar sepanjang Januari hingga Oktober 2021. Angka tersebut meningkat 6,69 dibanding periode yang sama di 2020.
Sementara itu, dalam periode yang sama nilai impor sebesar USD 408 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan mengalami surplus USD 4,15 miliar atau meningkat 5,89 dibanding periode yang sama tahun lalu.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan, peningkatan nilai ekspor tersebut patut disyukuri di tengah pandemi yang belum juga usai.
"Kita patut bersyukur berkinerja baik. Nilai ekspornya terus meningkat dibanding tahun lalu 2020 untuk periode Januari hingga Oktober 2021," katanya dalam konferensi pers Laporan Kinerja Akhir Tahun 2021, Jakarta, Rabu (8/12).
Surplus meraca perdagangan mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi yang sama tahun lalu. Berbagai negara berkontribusi positif terhadap capaian tersebut.
"Ini meningkat sebesar 5,8 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun negara yang berkontribusi positif terbesar ke Amerika Serikat, ke Jepang, China, Asean dan ke Uni Eropa," jelasnya.
Dengan paparan tersebut, Prognosa Ekspor Produk Perikanan tahun 2021 sebesar USD5,4 miliar, meningkat 4,81 Persen di banding tahun 2020. Tahun depan, capaian positif diharapkan mampu terus dicapai.
"Untuk capaian kredit KUR serta investasi di sektor kelautan terus kami kembangkan dengan berbagai klaster untuk mencapai investasi baru yang terukur dan budidaya untuk ekspor," tandasnya.
Baca juga:
Strategi KKP Tingkatkan Produksi Tambak Udang 50 Kali Lipat di 2022
Program Padat Karya Ditjen Perikanan Budidaya KKP 2021 Serap 3.124 Pekerja
Warga Diminta Tidak Makan Ikan Mola-Mola karena Banyak Parasit
Startup eFishery Kampanye "Tukar Sampah dengan Ikan" di Fishtival 2021
Menengok Sentra Pengolahan Ikan Asin di Kampung Nelayan Muara Angke
Nasib Pedagang Ikan Hias Imbas Larangan Jual Beli Hewan di Facebook