Erick Thohir Bakal Rampingkan Jumlah BUMN dari 143 Jadi 40 Perusahaan
Erick melanjutkan, 40 BUMN yang dirampingkan akan dikategorikan menjadi 12 klaster. Klaster-klaster ini diharapkan bisa memiliki kinerja yang maksimal namun tidak melupakan kewajibannya untuk mensejahterakan rakyat.
Menteri BUMN, Erick Thohir akan merampingkan jumlah BUMN dari 143 perusahaan menjadi 40 perusahaan saja. Menurutnya, BUMN harus dapat menjalankan tugas sebagai lokomotif pembangunan dan penyeimbang ekonomi sekaligus sebagai korporasi.
"BUMN, tadi di sampaikan, sangat berat, tidak beda dengan swasta, 90 persen terdampak Covid-19. Kalau kita lihat labanya menurun, tapi saya rasa itu jadi bagian yanh tepat, saat ini BUMN ini sudah saatnya kita rapikan," ujar Erick dalam Halal Bihalal KAHMI, Senin (14/6).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir di Stadion GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
Erick melanjutkan, 40 BUMN yang dirampingkan akan dikategorikan menjadi 12 klaster. Klaster-klaster ini diharapkan bisa memiliki kinerja yang maksimal namun tidak melupakan kewajibannya untuk mensejahterakan rakyat.
"Seperti klaster Himbara dan telekomunikasi kita yang pasarnya bebas, bersaing dengan swasta dan asing tapi masih menang. Di Himbara ada 3 bank yang masuk fortune, jadi perusahaan besar, Mandiri, BRI, BNI. Di klaster telekomunikasi, sekarang eranya merger, tapi Telkom, Telkomsel masih besar," ujar Erick.
Kinerja BUMN, lanjutnya, harus semakin meningkat, meskipun tidak mudah. Tapi pandemi Covid-19 dan digitalisasi bergerak semakin cepat sehingga BUMN harus ikut gerak cepat agar tidak tertinggal.
"Karena itu, sejak awal kami memberanikan diri bahwa BUMN nggak usah banyak-banyak, buat apa punya 143 BUMN, toh dividennya cuma dari 10 BUMN. Kalau jumlahnya banyak yang nggak sehat nggak ada hasilnya. Akhirnya cuma jadi sapi perah," tutur Erick.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Naik Rp275 Triliun, Aset PLN Tembus Rp1.589 Triliun
Laba Pertamina Turun Sepanjang 2020
Porsi Kredit UMKM BRI Kuartal I 2021 Capai 80 Persen
Erick Thohir Minta Perusahaan BUMN Perbesar Atensi ke Pelajar dan Perempuan Tanah Air
Erick Thohir Wajibkan Semua Komisaris dan Direksi BUMN Jalani Pelatihan di BLMI