Erick Thohir Ingin Pembahasan Kerjasama Pertamina-Saudi Aramco Rampung Akhir 2019
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pembahasan pengembangan kilang pengolahan minyak di Cilacap bersama Saudi Aramco sejauh ini masih terus digulirkan. Pihaknya bahkan sudah memberikan tenggang waktu hingga akhir tahun 2019.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pembahasan pengembangan kilang pengolahan minyak di Cilacap bersama Saudi Aramco sejauh ini masih terus digulirkan. Pihaknya bahkan sudah memberikan tenggang waktu hingga akhir tahun 2019.
Sampai saat ini, PT Pertamina (Persero) dan Aramco memang masih melakukan pembahasan valuasi nilai kilang. Hampir lima tahun, keduanya belum sepakat atas nilai pengembangan kilang tersebut.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
"Kami upayakan tahun ini sudah ada kesepakatan agreementnya. Ini sedang kami push," ujar Erick di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, di Jakarta, Selasa (29/10).
Dia mengatakan, pemerintah dalam pembahasan valuasi ini juga tengah mencari banyak cara agar valuasi segera disepakati dan proses pembangunan kilang bisa segera direalisasikan.
Sementara saat disinggung apakah terbuka peluang kerjasama dengan Aramco batal, dirinya enggan memberikan anggapan lebih jauh. Sebab, pembahasan kilang cilacap ini merupakan pembahasan dua negara.
"Karena ini kan pembicaraan khusus dua negara. Kami mesti cari solusinya yang baik. Namun hingga saat ini belum ada rencana perubahan strategi kerjasama," ujar Erick.
Namun, Jika sampai dengan Desember belum ada juga keputusan final terhadap kedua belah pihak, maka pemerintah akan mengambil langkah alternatif. "Sampai Desember kami lihat, sepakat atau tidak. Nanti kami cari alternatif," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan agar negosiasi Saudi Aramco dengan Pertamina terkait valuasi kilang pengolahan minyak di Cilacap, Jawa Tengah jangan sampai merugikan negara.
"Mesti dicarikan solusinya, yang penting tidak (ada) suap berupa komisi atau kickback korupsi," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Jumat (25/10).
Erick mengatakan, dalam sebuah negosiasi bisnis, proses tawar menawar merupakan hal lumrah, dia hanya mewanti-wanti jangan sampai negosiasi Saudi Amraco dan Pertamina ini dianggap transaksi yang merugikan negara.
Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan meneliti dan mencermati beberapa hal dalam negosiasi valuasi proyek kerja sama pengembangan kilang pengolahan minyak.
Negosiasi antara Saudi Aramco dan Pertamina merupakan salah satu dari tiga program yang menjadi prioritas Menteri BUMN Erick Thohir usai dilantik oleh Presiden Jokowi.
Baca juga:
Kementerian BUMN dan ESDM Kerjasama Dorong Percepatan Pembangunan Kilang Minyak
Erick Thohir: Jangan Sampai Transaksi Pertamina-Saudi Aramco Rugikan Negara
Produksi Anak Usaha Tuban Petro Ditarget Sentuh 300.000 Metrik Ton per Tahun
Kuasai 95,9 Persen Saham Tuban Petro, Indonesia Hemat Devisa Rp5 Triliun
Pemerintah Resmi Kuasai 95,9 Saham Tuban Petro
Pertamina Cari Mitra Baru Perluas Pembangunan Kilang BBM Ramah Lingkungan