ESDM: Pertamina tak bisa paksa masyarakat pakai Pertalite
Wirat mengungkapkan memang Premium tidak memenuhi ketentuan standar bahan bakar internasional.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menyatakan Pertamina tak diperbolehkan memaksa masyarakat untuk menggunakan Pertalie. Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium harus tetap ada sampai nanti tidak diminati masyarakat.
"Kalau memang masyarakat menggunakan Pertalite kan bagus. Tapi bukan dipaksa Premium nya tidak ada di satu SPBU terus jadi terpaksa beli Pertalite, itu yang tidak boleh. Saat ini premium harus ada di SPBU," ungkapnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (6/9).
Rencana penghapusan Premium muncul dalam rangka mendukung penggunaan energi bersih atau clean energy serta mengurangi impor BBM. Untuk itu, Wirat meminta agar penghapusan Premium dilakukan secara bertahap.
"Jadi Premium ini kan tidak memenuhi Euro 4. Nah pelan-pelan kita akan mulai hilangkan. Tetapi secara natural bukan dipaksa," tuturnya.
Pihaknya mengaku senang saat ini penjualan Premium mengalami penurunan. Sebab, rencana pemerintah untuk menghapus Premium secara perlahan bisa terlaksana.
Tercatat, pejualan Pertalite pada semester I 2016 mengalami kenaikan dari sebelumnya 3,9 persen menjadi 15,8 persen. Sementara, penjualan Premium mengalami penurunan dari sebelumnya 87,4 persen menjadi 68,7 persen.
Selain itu, Wirat juga membantah jika ada SPBU yang memangkas jumlah nozzle Premium secara paksa. "Itu mungkin strategi di lapangan saja. Bilang lah di satu SPBU ada tiga lorong, satunya Solar dan dua Premium. Tapi karena ada Pertalite, jadi satunya dipakai buat Pertalite. Outlet memang berkurang tapi kuotanya tetap dan tidak boleh berkurang," tandasnya.
Baca juga:
Pertamina: Konsumsi Pertalite dan Pertamax terus tumbuh pesat
Rendahnya selisih harga bikin konsumsi Pertamax cs meningkat
Libur panjang, konsumsi Pertalite dan Pertamax naik 30 persen
Konsumsi Pertalite rendah, Pertamina tambah stok dan distribusi
Harga Pertamax dan Pertalite turun lagi per-1 Maret 2016
Tahun ini, Pertamina targetkan jual pertalite 15.000 KL per hari
Per November, pertalite laku 3.100 kiloliter per hari di 1.931 SPBU
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Apa yang dimonitor Pertamina melalui PIEDCC? Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
-
Bagaimana Pertamina melatih SDM Tanzania Petroleum? Pada batch pertama, sebanyak 5 (lima) pekerja Tanzania mendapatkan induction untuk upskilling kapasitas SDM yang akan dilakukan mulai pertengahan Januari hingga April 2024. Secara total, upskilling ini akan diikuti oleh 100 orang peserta yang akan datang ke Indonesia dalam beberapa batch. Selain pemahaman tentang industri migas, para peserta juga akan dikenalkan dengan budaya Indonesia.