Finalisasi dokumen penggarap kereta cepat selesai lusa
Pemerintah kini sedang membahas proposal dari China dan Jepang di tingkat eselon 1.
Pemerintahan Jokowi-JK hingga kini belum memutuskan siapa yang akan menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jepang dan China masih bersaing dan masing-masing telah memasukkan proposal mereka ke pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan keputusan pemegang proyek akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Pihaknya sedang melakukan finalisasi sebelum menyerahkan dokumen ke Presiden Joko Widodo.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kenapa perjalanan kereta dibatasi kecepatannya? Untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api di lokasi, diberlakukan pembatasan kecepatan perjalanan 10-20 km/jam.
-
Dimana merek mobil China lainnya akan masuk di Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Mengapa mobil merek China semakin banyak masuk ke Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
"Kami undang eselon I. Mudah-mudahan jam lima sore ini selesai. Jadi lusa kita akan rapat untuk menyimpulkan dan memutuskan. Rabu akan kami sampaikan ke Presiden," ucap Darmin di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (31/8).
Dia menjelaskan, pertemuan eselon I sore ini akan membahas proposal yang masuk sebelum nantinya dilanjutkan oleh rapat antar kementerian. Sebab masih ada beberapa kajian yang belum selesai.
"Tadinya mau (langsung) di tingkat menteri. Tapi terpikir, ini mestinya kami bagi dulu bahannya dan kasih waktu untuk mempelajari. Supaya itu teratasi, kami undang eselon I dulu, banyak loh yang belum tercakup dalam studi," terangnya.
Untuk diketahui, tender proyek kereta cepat tengah diperebutkan oleh dua pengembang asal Jepang dan China. Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Jepang melalui perwakilannya Hiroto Izumi mendatangi Darmin untuk menyerahkan proposal tambahan untuk proyek tersebut.
Namun, langkah Jepang ini tidak diikuti oleh sang kompetitor. Negeri Tirai Bambu tersebut melalui Duta Besarnya Untuk Indonesia, Xie Feng mengaku optimistis proposal yang sebelumnya telah diajukan mampu menarik minat pemerintah Indonesia.
(mdk/idr)