Fokus Pada Tiga Pilar, Begini Inovasi Asuransi BRI Life Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sepanjang tahun 2023 dan 2024 BRI Life telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Perusahaan asuransi, BRI Life berkomitmen untuk terus berinovasi dalam penerapan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis sosial, lingkungan dan budaya. Hal ini dilakukan untuk untuk pencapaian tujuan bersama, yakni Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto menjelaskan, sesuai dengan visi dan misi perusahaan, BRI Life berkomitmen untuk dapat memberikan kontribusi positif pada tiga pilar yakni bidang pendidikan, kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Sepanjang tahun 2023 dan 2024 BRI Life telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di antaranya yaitu pemberdayaan UMKM, di mana kegiatan ini disertai dengan pendampingan selama 1,5 hingga 3 bulan kepada para pelaku UMKM, edukasi literasi keuangan dan asuransi, penanaman pohon di 3 lokasi terpilih (Bandung, Gunung Kidul dan Malang).
"Selain itu, BRI Life juga melaksanakan kegiatan pemberian pohon/bibit tanaman kepada Nasabah yang berkunjung di 10 titik kantor Layanan BRI Life di Seluruh Indonesia, pemberian sembako di 18 wilayah di Indonesia dalam program BRI Group berbagi Bahagia, peduli pemilahan sampah, peduli stunting, serta pelepasan kerang hijau sebagai upaya restorasi air laut," kata Aris.
Belum lama ini, BRI Life menyabet penghargaan 'Best Corporate Social and Environmental Responsibility Awards 2024 for Supporting Social Welfare and Educational Facilities, Category Insurance and Pension Funds Services' dalam ajang Indonesia Corporate Social and Environmental Responsibility Awards 2024: Inspiring Sustainability Business with Social and Environmental Innovations for Meaningful Change.
Adapun penilaian dilakukan berdasarkan Metode Desk Research, merupakan deskriptif kuan-titatif dan kualitatif, dengan menganalisis berbagai laporan tahunan dan publikasi perusahaan yang muncul di berbagai media.
Serta metode media monitoring (Boolean Technique), yakni metode penelitian kualitatif untuk melihat berbagai sentimen positif yang muncul di media arus utama (mainstream) ataupun media sosial terhadap program tanggung jawab sosial lingkungan dari perusahaan untuk penilaian periode tahun 2022 hingga Agustus 2024.
"Kami akan terus memberbaiki dan mengembangkan program TJSL, dengan demikian, keberadaan BRI Life diharapkan makin dapat memberikan manfaat luas bagi Masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, sehingga tercipta harmonisasi hubungan antara Perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan, yang pada gilirannya akan berdampak pula pada peningkatan kinerja Perusahaan," tutup Aris.
Bayar Klaim Nasabah
Asuransi BRI Life berkomtimen menjadi mitra terpercaya bagi para nasabahnya, dalam menghadapi berbagai risiko (mulai dari risiko kesehatan hingga tutup usia). Salah satunya melalui pembayaran klaim dan manfaat. Selain menjadi wujud pelayanan yang optimal, hal ini juga menjadi bukti nyata manfaat asuransi bagi masyarakat (nasabah) khususnya penerima manfaat.
Selama periode Januari – Juli 2024, jumlah total tertanggung BRI Life lebih dari 19 juta jiwa, dengan total pembayaran klaim dan manfaat terealisasi sebesar Rp2,88 trilun. Sementara total jumlah polis baru selama periode Januari - Juli 2024 tercatat sebanyak 9 juta polis.
"Kami berkomitmen untuk melindungi lebih banyak keluarga Indonesia. Pembayaran klaim tersebut merupakan kewajiban perusahaan dan dengan demikian dapat beri ketenangan kepada keluarga yang ditinggalkan," ucap Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto di Jakarta, Sabtu (14/9).
Sebagai informasi, BRI baru-baru ini melakukan pembayaran klaim dan manfaat kepada ahli waris nasabah produk Asuransi Mikro Kesehatan Kecelakaan dan Meninggal Dunia (AMKKM) di Jakarta dan nasabah produk Asuransi Davestera di Ciamis, Jawa Barat pada tanggal 4-5 September lalu,
"BRI Life juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui percepatan transformasi digital dengan optimalisasi penyediaan platform layanan digital untuk membantu memenuhi kebutuhan proteksi bagi nasabah," sambung Aris.