Gandeng BNI, anak usaha RNI luncurkan program kemitraan tebu desa penyangga
Program ini merupakan wujud nyata kepedulian PT PG Rajawali II sebagai anak perusahaan BUMN terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal dan bersentuhan langsung dengan kebun tebu PG Jatitujuh, Majalengka.
Anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak dalam sektor agroindustri, PT PG Rajawali II meluncurkan Program Kemitraan Tebu Desa Penyangga dengan Pabrik Gula (PG) Jatitujuh di desa Pilangsari Jatitujuh, Majalengka. Peluncuran dilakukan melalui simbolisasi penyerahan kredit permodalan (KUR Tebu) bantuan permodalan kepada perwakilan Petani.
Direktur Pengendalian Usaha RNI, Agung P. Murdanoto mengatakan, program ini merupakan wujud nyata kepedulian PT PG Rajawali II sebagai anak perusahaan BUMN terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal dan bersentuhan langsung dengan kebun tebu PG Jatitujuh, Majalengka.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BNI menunjukkan komitmennya untuk menjadi bank global? BNI merupakan bank milik pemerintah yang mendapat mandat untuk menjadi bank global. Saat ini, BNI memiliki tujuh jaringan kantor terluas di luar negeri yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Program Kemitraan Tebu kami gagas sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat. Diharapkan, program ini dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat sekitar dan meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dengan Pemerintah Daerah setempat dan stakeholder lainnya," ungkap Agung dikutip keterangannya di Jakarta, Senin (20/8).
Direktur Utama PT PG Rajawali II, Audry Jolly Lapian yang akrab disapa Jolly mengatakan, melalui program ini masyarakat yang tinggal di desa-desa penyangga memiliki peluang untuk mengelola lahan dan menanam tanaman tebunya sendiri.
"Lahan yang dikelola harus ditanami tebu untuk swasembada gula nasional. Selain itu kegiatan ini akan terus dilakukan pengawalan dan pembinaan oleh petugas bagian tanaman untuk memudahkan transfer pengetahuan budidaya tebu kepada Petani Mitra."
Guna memastikan aspek pendanaan, PT PG Rajawali II melakukan sinergi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Peserta program kemitraan akan mendapat fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tebu dari BNI senilai maksimal Rp 50 juta untuk setiap masa tanam.
Jolly mengatakan, saat ini PG Jatitujuh memiliki luas area sekitar 12.000 Ha dan berbatasan langsung dengan 22 Desa Penyangga yang lokasinya terbagi di dua Kabupaten, yaitu 11 desa di wilayah Kabupaten Majalengka dan 11 desa di wilayah Kabupaten Indramayu. Dari 22 desa tersebut 15 desa telah memastikan keikutsertaan dalam program Kemitraan Tebu, terdiri dari 9 desa dari wilayah Majalengka dan 6 desa dari wilayah Indramayu.
"Jumlah pengajuan yang telah terdaftar sebanyak 717 Kepala Keluarga (KK), 616 KK di antaranya telah lolos BI Checking dan 55 KK yang sudah disetujui menjadi mitra, semuanya berasal dari Majalengka. Tiap mitra akan mengelola maksimal 2 ha lahan tebu. Ke depannya akan launcing juga untuk wilayah Indramayu. Untuk wilayah Indramayu telah terdaftar 435 pengajuan sebagai mitra," ungkap Jolly.
Jolly berharap program ini dapat meningkatkan rasa peduli masyarakat terhadap keberlangsungan perkebunan PG Jatitujuh, dengan begitu masyarakat akan turut serta menjaga keberadaannya sehingga meminimalisir aksi-aksi penyerobotan lahan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, seperti yang marak terjadi belakangan ini di HGU PG Jatitujuh.
Baca juga:
RNI tengah buka lowongan kerja, pendaftaran ditunggu hingga 15 Juli 2018
RNI tak khawatir larangan ekspor CPO pengaruhi keuangan anak usaha
Tiga perusahaan BUMN kerja sama penanganan hukum dengan kejaksaan
Terapkan prinsip ekonomi hijau, Phapros klaim hemat Rp 1,3 miliar per tahun
Phapros kembali menangkan tender e-catalogue Rp 2 triliun
Dukung UMKM, Phapros salurkan dana kemitraan Rp 749 miliar