Gandeng Jakpro, Perumnas bangun 40 tower rusun Rp 3,4 T di Kemayoran
Nantinya keseluruhan tower dapat menampung sekitar 72.000 orang.
Perum Perumnas menggandeng PT Jakarta Propertindo mengembangkan kawasan terpadu dengan membangun lebih dari 40 tower rumah susun atau sekitar 18.000 hunian, berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat. Nantinya proyek yang bernilai Rp 3,4 triliun ini dapat menampung 72.000 orang.
Konsep proyek ini akan terbagi menjadi rusun sederhana sewa sebanyak 10 tower, rusun sederhana milik sekitar 20 tower dan apartemen sederhana milik beserta fasilitas penunjang lainnya sebanyak 10 tower.
Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan pembangunan akan dimulai (groundbreaking) pada tahun depan. Dalam dua tahun, pihaknya menargetkan dua tower sudah terbangun.
Aksi korporasi ini, lanjutnya, sejalan dengan target Perumnas untuk mendirikan 200 tower dalam tiga tahun mendatang. Saat ini, Perumnas telah merampungkan 27 tower di 4 lokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Tambahan lokasi baru yang sedang dikembangkan adalah wilayah Cengkareng yang terdiri dari 20 tower," ujarnya saat acara 'MoU dengan Jakarta Propertindo' di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (8/10).
Dia menjelaskan, kawasan kemayoran yang akan dibangun memiliki luas lahan sekitar 22,4 hektare, terdiri dari 14,4 hektare lahan yang merupakan penataan kawasan kumuh dan padat penduduk. Serta, 8 hektare merupakan peremajaan rumah susun.
"Jakpro merupakan mitra yang strategis untuk bersinergi dalam pembangunan kawasan terpadu karena selain BUMD milik Pemprov Jakarta, rusun Kemayoran juga berlokasi di wilayah Jakarta," jelas dia.
Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan mengembangkan jalur LRT yang melewati kawasan tersebut. Rusun ini nantinya diprioritaskan bagi warga yang berlokasi di Kemayoran dan warga yang rusunmya diremajakan.
Diharapkan sinergi kedua perusahaan dapat memudahkan komunikasi Perumnas dan Pemprov DKI Jakarta dalam mempercepat proses perizinan dan peruntukkan, serta perencanaan dan penataan antara hunian dan transportasi.
Sementara itu, Direktur Utama Jakpro Abdul Hadi menambahkan, kerjasama ini mendukung program Pemprov DKI yang juga telah menargetkan pembangunan rusun sebanyak 20.000-50.000 unit pada tahun ini.
"Kami optimiatis proses perizinan dan persetujuan terkait tata ruang dapat diperoleh dalam waktu dekat dari Pemprov DKI sehingga diharapkan akhir tahun depan pembangunan kawasan ini dapat segera dimulai," papar Hadi.
Pada kesempatan serupa, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menyampaikan, sinergi kedua perusahaan merupakan awal yang baik. "Intinya, kita sepakat. Ribut-ribut biasalah ya, namun sudah saya kurangi. Contohnya, kita bisa bangun 5.000 rusunawa di Ciliwung, kalau tidak saya akan dimarahi pak Basuki (Menteri PU Pera)," kata Basuki.