Gandeng Pertamina bangun kilang, Rosneft ingin kuasai pasar ASEAN
"Sebenarnya dia (Rosneft) punya satu kepentingan jadi market leader di ASEAN."
PT Pertamina resmi menggandeng Rosneft, perusahaan migas raksasa Rusia, dalam pembangunan kilang minyak Tuban, Jawa Timur. Dalam proyek senilai USD 13 miliar itu, Pertamina ingin menjadi pemegang saham mayoritas.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reforem (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, perusahaan Rusia tersebut mempunyai kepentingan menjadi salah satu market leader untuk minyak ASEAN. Dengan membangun kilang di Indonesia, dia bisa mengimpor minyak dari Rusia dan penghasil minyak lainnya.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Tak hanya itu, perusahaan asal Rusia tersebut juga bisa mendapat pasokan minyak mentah dari hulu Pertamina.
"Sebenarnya dia (Rosneft) punya satu kepentingan jadi market leader di ASEAN. Jadi dia bisa impor ke kilang itu jadi kalau dia mengimpor atau minyaknya dia yang produksi di Rusia sebenarnya tingkat margin yang dia harapkan makin besar. secara bisnis Rosneft akan melihat itu," ucap Fabby saat diskusi di Jakarta, Minggu (29/5).
Menurut Fabby, Rosneft sama sekali tidak mengambil untung dari aktivitas hulu. Perusahaan Rusia tersebut mengambil untung dari hilir karena ada kepastian pasokan dari negaranya.
Risiko kilang itu tinggi karena salah satunya tingkat investasinya yang terlalu lama margin kilang di seluruh dunia itu kecil jadi kuncinya kita bisa untung di kilang itu kalau tadi ada kepastian pasokan minyak plus teknologi yang efisien," jelas Fabby.
Meski demikian, risiko di hulu masih jauh lebih besar dibanding di hilir seperti pembangunan kilang.
"Kalau di hulu risikonya lebih besar berkaitan dengan fiskal. Kalau di kilang tidak ada dan itu yang membuat risiko hulu lebih sehingga orang menunggu kepastian," tutupnya.
Baca juga:
Investasi Rosneft diklaim mampu tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Bangun kilang Tuban, Pertamina resmi gandeng Rosneft dari Rusia
Kerja sama Pertamina dan Rosneft perbaiki iklim investasi RI
ESDM hati-hati buka keran impor gas di 2019
Kota Bantaeng bakal dibangun terminal gas alam cair senilai Rp 7,5 T
Negara miskin Afrika ini berniat pangkas besar-besaran impor BBM
Pertamina targetkan konstruksi Kilang Cilacap selesai Oktober 2018