Gandeng Telkom, Kimia Farma kembangkan digitalisasi bisnis
Proses digitalisasi Kimia Farma Apotek meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu yang sekaligus terintegrasi dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan oleh Kimia Farma sejak Oktober 2016.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Kimia Farma) bersinergi dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk memperkuat digitalisasi bisnis. Digitalisasi tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk adaptasi terhadap perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang sangat pesat.
Perwujudan kemitraan bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Digitalisasi Kimia Farma yang dilakukan oleh Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir dan Direktur Enterprise & Business Services Telkom, Dian Rahmawan di Hotel Novotel, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12).
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Apa yang dicapai oleh Telkom dalam program Business Matching PaDi UMKM di Medan? Program tersebut senantiasa membawa hasil positif, termasuk pelaksanaan terbaru di Medan dengan mengantongi omzet hingga lebih dari Rp55 miliar dalam waktu sehari.
-
Mengapa Telkom menjalankan program Business Matching PaDi UMKM? Sebagai produk digital di bawah naungan Leap-Telkom Digital (Leap), Business Matching yang diselenggarakan PaDi UMKM merupakan salah satu strategi untuk membantu UMKM naik kelas dengan menjembatani UMKM agar dapat bertransaksi dengan berbagai BUMN di tanah air.
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
"Untuk menjadi perusahaan healthcare terkemuka sekaligus menjadi pemain industri farmasi global, kami akan menerapkan digitalisasi dari hulu ke hilir terhadap value chain bisnis Kimia Farma yang meliputi produksi sampai dengan retail (apotek). Penerapan teknologi ini akan mempermudah proses bisnis dan meningkatkan customer experience sehingga pelayanan kepada konsumen semakin optimal," Kata Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir.
Dia menjelaskan, proses digitalisasi Kimia Farma Apotek meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu yang sekaligus terintegrasi dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan oleh Kimia Farma sejak Oktober 2016. Sistem aplikasi yang disediakan oleh Telkom terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, serta layanan home care.
"Kerja sama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kedua BUMN, baik di tingkat nasional maupun global sehingga dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder," ujarnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi pertama dan terbesar di Indonesia, Kimia Farma bertekad meningkatkan kapasitasnya menjadi pemain industri farmasi berbasis digital. Dengan digitalisasi, biaya operasional bisa dihemat hingga 20 persen. Sementara itu, keuntungan akan dibagi dua.
"Minimal 20 persen. Untuk berapa rupiahnya saya tidak mau ngomong. Sekarang profitabilitas margin di industri farmasi tipis. Katakanlah margin net income kita 2,5 persen setara Rp 400 miliar. Kita ingin di atas 5 persen di 2019 yaitu Rp 1 triliun. Kita sharing revenue dengan telkom. Mayoritas di kimia farma. Namun di telkom, create margin yang cukup juga. Intinya sinergi harus win win."
Proses platform akan dimulai Mei tahun depan. Sementara, itu untuk digitalisasi apotek akan dimulai pada kuartal I 2018. "Tahap pertama, digitalisasi untuk apotek di seluruh nusantara yang direalisasikan pada kuartal 1 2018, Karena kita ingin segera memonetisasi apotek. Kemudian, penataan distribusi, klinik dan manufaktur serta RND (Penelitian dan pengembangan)."
Dalam kesempatan serupa, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Dian Rachmawan, mengatakan dengan kapabilitas ekosistem digital yang dimiliki Telkom, serta didukung infrastruktur telekomunikasi yang menjangkau hingga ke pelosok Indonesia akan dapat mendorong penerapan ICT atau digitalisasi di Kimia Farma.
"Hal ini ditujukan guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat, serta memperkuat posisi Kimia Farma sebagai leading player di industri healthcare di Indonesi," kata Dian.
Dian melanjutkan, program Digitalisasi Kimia Farma ini diharapkan dapat turut serta mewujudkan harapan Kementrian BUMN dalam hal digitalisasi BUMN di Indonesia. "Digitalisasi Kimia Farma ini merupakan salah satu wujud komitmen Telkom dalam membantu peningkatan keunggulan operasional BUMN melalui penerapan ICT yang terintegrasi."
Baca juga:
Menteri Rini angkat direktur Telkom jadi bos Kimia Farma
Tahun ini, Kimia Farma anggarkan Rp 20 M bangun 100 gerai apotek
Kemenperin: Potensi industri kosmetik Indonesia capai Rp 100 T
Kimia Farma bangun pabrik bahan baku obat pertama di Indonesia
Meningkat tajam, saham Kimia Farma dan Semen Baturaja kena suspensi
Produk kecantikan dan obat lokal laris manis di Asia Tenggara
Lebarkan sayap di bisnis properti, Kimia Farma bangun hotel