Gantikan Isa Rachmatarwata, Rionald Silaban Dilantik Jadi Dirjen Kekayaan Negara
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Rionald Silaban menagih piutang negara setelah dilantik menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara hari ini, Jumat (11/3). Rionald sebelumnya adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Rionald Silaban menagih piutang negara setelah dilantik menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara hari ini, Jumat (11/3). Rionald sebelumnya adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan.
"Saya minta Pak Rio mampu meningkatkan kemampuan kita di dalam menyelesaikan dan mengelola piutang negara dan kekayaan negara lainnya seperti tugas penagihan untuk beberapa outstanding issue," ujar Sri Mulyani melalui kanal youtube Kemenkeu.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
Selain melakukan penagihan piutang, Sri Mulyani juga meminta, agar pejabat baru tersebut mampu meningkatkan pengelolaan aset negara. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan negara selain dari perpajakan dan penerimaan negara di luar pemanfaatan aset.
"Saya selalu berujar tingkat peradaban suatu negara akan terlihat dari bagaimana aset bisa bekerja keras dimanfaatkan efektif tidak sebagai aset idle. Saya juga meminta aset di hulu, Direktorat kekayaan negara terus mendorong agar belanja di Kementerian Lembaga betul-betul efektif dan efisien tidak hanya saat belanja tapi pemanfaatan aset setelah diperoleh," paparnya.
Satu tugas lain yang tidak kalah penting adalah melakukan kerjasama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam restrukturisasi BUMN. Kemudian, direktorat tersebut diminta untuk mampu memberikan dukungan kepada Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
"Tidak kalah penting dalam kerjasama dengan BUMN mengelola kekayaan negara yang dipisahkan maupun di lingkungan Kemenkeu. Termasuk dukungan terhadap LPI yang baru dibentuk dan mendukung restrukturisasi di Kementerian BUMN. Dikawal dengan cermat dan teliti agar bisa dimanfaatkan," tandas Sri Mulyani.
Baca juga:
Usai Pelantikan, Sri Mulyani Ingatkan Pejabat Eselon I Jalankan Tugas dengan Baik
Jadi Dirjen Bea Cukai Baru, Askolani Diminta Lindungi Masyarakat dari Penyelundupan
Sri Mulyani Lantik 6 Pejabat Eselon I Kemenkeu
Kemenkeu Catat Investor Domestik Dominasi Lelang Penerbitan SUN
'Pompom Saham' di Kalangan Artis, Kemenkeu Ingatkan Hati-Hati Soal Akurasi
Ragam Jurus Pemerintah Jokowi Turunkan Besaran Utang