Gara-Gara Perkawinan Internasional, Bikin Standar Rumah Tangga di Korea Naik
Warga negara Korea yang menikah dengan orang asing memiliki standar calon pasangannya adalah sarjana dengan pendapatan ideal.
Warga negara Korea yang menikah dengan orang asing memiliki standar calon pasangannya adalah sarjana dengan pendapatan ideal.
Gara-Gara Perkawinan Internasional, Bikin Standar Rumah Tangga di Korea Naik
Perkawinan antar negara bagi warga Korea Selatan berdampak terhadap peningkatan standar latar belakang pendidikan dan pendapatan bulanan.
Menurut laporan yang dirilis oleh Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga tentang agen perkawinan pada tahun 2023, lebih dari 50 persen warga Korea memiliki gelar sarjana.
Melansir The Korea Herald, tren ini meningkat 20,8 persen dari survei yang dilakukan pada tahun 2014.
Tingkat pendidikan calon pasangan warga negara asing juga meningkat, dengan 26 persen di antaranya merupakan lulusan universitas, peningkatan sebesar 14 poin persentase pada periode yang sama.
Pendapatan bulanan rata-rata pengguna agen pernikahan juga meningkat dengan 63,9 persen pengguna memperoleh penghasilan bulan atau setara Rp34 juta, dibandingkan dengan 26,2 persen pada survei tahun 2014.
Kelompok pendapatan terbesar juga meningkat menjadi lebih dari 4 juta won dari kisaran 2 juta won pada survei sebelumnya.
Meskipun pengguna agen perkawinan internasional di Korea sebagian besar berusia di atas 40 tahun (86,5 persen), 60,6 persen pasangan asing berusia 20-an.
Proporsi pasangan berusia antara 19 dan 24 tahun menurun menjadi sekitar 37 persen dari 46 persen pada tahun 2020, sementara pasangan berusia 35 tahun ke atas meningkat dari 6,3 persen menjadi 17,6 persen pada periode yang sama.
Berdasarkan negara asal, pasangan asing warga Korea Selatan berasal dari dari Vietnam (80 persen), Kamboja (11,9 persen), Uzbekistan (3,1 persen), dan Thailand (2,9 persen).