Garuda Indonesia akan Terbangkan 47.915 Jemaah Haji Gunakan Pesawat Berbadan Besar
Tahun ini Garuda Indonesia akan menerbangkan 47.915 calon jemaah Haji ke Tanah Suci. Penerbangan perdana akan mulai dilakukan 4 Juni dan berakhir pada 13 Agustus 2022 mendatang.
Maskapai penerbangan, Garuda Indonesia menyiapkan 7 armada pesawat berbadan besar (wide body) untuk mengangkut jemaah haji asal Indonesia. Ketujuh pesawat khusus tersebut akan berangkat dari 9 embarkasi yang ada di Indonesia.
"Kami akan memastikan seluruh jemaah mendapatkan layanan terbaik, mulai dari sebelum penerbangan hingga tiba kembali di Tanah Air," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (1/6).
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Apa yang didapat Muhammad John Garuda Putra dari Garuda Indonesia karena lahir di pesawat? Lahir di pesawat ternyata membawa keberuntungan bagi Muhammad John Garuda Putra. Berkat kejadian unik tersebut, John bisa menikmati penerbangan gratis seumur hidup ke mana pun dia pergi.
-
Apa tujuan utama para pembajak pesawat Garuda Indonesia 'Woyla'? Mereka yang menjadi tahanan tersebut pernah terlibat dalam beberapa kasus, di antaranya penyerangan Mapolsek Pasir Kaliki, Teror Warman di Raja Paloh dan aksi lainnya sepanjang 1978-1980. Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
Tahun ini Garuda Indonesia akan menerbangkan 47.915 calon jemaah Haji ke Tanah Suci. Penerbangan perdana akan mulai dilakukan 4 Juni dan berakhir pada 13 Agustus 2022 mendatang.
Dari jumlah tersebut, akan dibagi ke dalam 128 kelompok terbang (kloter). Para jemaah haji akan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Pada musim Haji kali ini, Garuda Indonesia akan mengoperasikan 7 armada wide body. Terdiri dari 4 pesawat B777-300ER, 1 pesawat A330-300, dan 2 pesawat A330-900neo.
Irfan menjelaskan, berbagai aspek operasional sudah mulai dipersiapkan saat ini. Pihaknya akan memastikan seluruh pesawat berbadan lebar (wide body) yang akan digunakan dalam keadaan prima dan layak terbang. Langkah tersebut dilakukan melalui serangkaian inspeksi, termasuk perawatan menyeluruh terhadap mesin pesawat serta komponen vital pesawat lainnya.
"Kami akan terus memantau kesiapan operasional penerbangan Haji ini melalui koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk memastikan penerbangan Haji tahun ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan tentunya mampu memberikan kenyamanan kepada seluruh jemaah," kata dia.
Garuda Gunakan Produk UMKM Lokal untuk Penuhi Kebutuhan Jemaah Haji
Sebagai upaya untuk menghadirkan seamless experience bagi para jemaah haji, Garuda Indonesia juga akan memaksimalkan jumlah personel yang akan bertugas di setiap touch points layanan. Hal itu tak lain untuk memastikan kebutuhan para jemaah di era kenormalan baru ini dapat terpenuhi secara optimal.
Tak hanya itu, maskapai plat merah ini akan menghadirkan berbagai pilihan hiburan In-flight Entertainment bernuansa islami selama penerbangan. Para jemaah juga akan mendapatkan inflight catering sesuai menu khas daerah embarkasi.
Garuda Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai produsen produk retail dan fashion nasional untuk menghadirkan aksesori berupa kerudung yang akan melengkapi seragam khusus awak kabin Garuda Indonesia. Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah secara aktif berkolaborasi dengan berbagai brand lokal ternama untuk menghadirkan merchandise menarik sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa.
Irfan mengimbau agar seluruh jemaah untuk senantiasa memastikan protokol kesehatan masing-masing. Mematuhi berbagai regulasi yang berlaku terkait pelaksanaan perjalanan Haji yang telah ditetapkan oleh otoritas terkait.
"Kami juga mengimbau para jemaah untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara konsisten untuk memastikan seluruh jemaah dalam keadaan sehat hingga tiba kembali di Tanah Air," tutup Irfan.
(mdk/idr)