Geliat pembangunan ekonomi masih terfokus di daratan
Wapres Boediono melihat potensi kelautan Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber ketahanan ekonomi.
Bukan rahasia jika sektor kelautan Indonesia menyimpan potensi yang sangat besar. Namun cenderung tidak dimaksimalkan. Hal ini pula yang diakui Wakil Presiden Boediono.
Boediono melihat potensi kelautan Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber ketahanan ekonomi.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
"Jangan sampai kita menjadi bangsa yang diberi limpahan karunia alam namun tidak bisa memanfaatkannya dengan baik," kata Wapres Boediono saat peringatan puncak Hari Nusantara 2013 di Kota Palu, seperti dilansir Antara.
Wapres menyebutkan, Indonesia memiliki sumber daya kelautan luar biasa. Potensinya mencapai Rp 3.000 triliun per tahun. Potensi itu berasal dari sektor perhubungan laut, industri maritim, perikanan, wisata bahari, energi dan sumber daya mineral, bangunan kelautan, serta jasa kelautan.
Kedaulatan bangsa tidak lepas dari kedaulatan ekonomi yang salah satunya berasal dari sektor kelautan. Di masa mendatang Indonesia harus mengoptimalkan semua potensi yang ada. Selama ini, paradigma pembangunan masih terfokus pada daratan.
Boediono menginstruksikan Kementerian Kelautan dan Perikanan melanjutkan budidaya perikanan laut, menumbuhkan industri pengolahan hasil kelautan, bioteknologi kelautan, serta memantapkan pengendalian perikanan tangkap di seluruh wilayah Indonesia.
Boediono juga meminta konsep "blue economy" (ekonomi biru) dapat dijabarkan lebih lanjut dengan tujuan mendorong industri kecil inovatif, pariwisata, serta industri rumah tangga yang melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah.
"Blue economy" diharapkan mampu memperkuat pengelolaan potensi kelautan secara produktif, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Sebelumnya, nilai ikan Indonesia disebut-sebut mencapai 7 kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jika bisa dikelola secara maksimal. Penerimaan APBN saat ini, seperti diketahui, sudah mencapai angka sekitar Rp 1.000 triliun. Namun demikian, pemerintah ternyata masih melakukan impor ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Presiden Direktur PT Perikanan Nusantara, Abdussalam Konstituanto menyebut ikan yang diimpor pemerintah padahal juga ada di Indonesia. "SDM ikan kita 7 kali APBN kita kalau dikelola. Tapi impor masih besar sekali. Itu ada ikan pindang, ikan layang. Di sini juga banyak," ucap Abdussalam di kantornya, beberapa waktu lalu.
(mdk/noe)