Gubernur Bali sebut berita negatif Gunung Agung pengaruhi sektor pariwisata
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta publik tidak mempersepsikan meningkatnya aktivitas Gunung Agung sebagai sesuatu yang dahsyat dan mematikan. Sebab, persepsi tersebut dapat mengganggu jalannya kehidupan masyarakat Bali serta memberikan dampak negatif bagi pariwisata daerah.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta publik tidak mempersepsikan meningkatnya aktivitas Gunung Agung sebagai sesuatu yang dahsyat dan mematikan.
Sebab, persepsi tersebut dapat mengganggu jalannya kehidupan masyarakat Bali serta memberikan dampak negatif bagi pariwisata daerah.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Mengapa Gunung Agung menjadi gunung api tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl. Dengan ketinggian tersebut, Gunung Agung menjadi gunung tertinggi di Pulau Bali.
-
Apa yang membuat Gunung Agung menjadi gunung yang sakral bagi masyarakat Bali? Gunung Agung dipercaya sebagai gunung yang sakral bagi masyarakat Bali, terutama umat Hindu. Menurut mereka, Gunung Agung merupakan tempat persemayaman para Dewa.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
Berdasarkan letak geografisnya, Gunung Agung berada cukup jauh dari kepadatan populasi penduduk Bali. Dari 78 desa yang berada di Kabupaten Karangasem, hanya 14 desa yang terdampak langsung sejauh ini.
"Artinya, masih ada 64 desa yang dinyatakan sebagai zona aman untuk penduduk dan wisatawan," katanya seperti dikutip laman Kementerian Luar Negeri, Jumat (6/10).
Dia menambahkan, jika Gunung Agung meletus, dampaknya diperkirakan hanya sejauh 12 km dari gunung. Hanya dampak dari debu vulkanik yang kemungkinan lebih dari 12 km.
Menurutnya, kondisi Gunung Agung saat ini tidak dapat dibandingkan dengan kondisi pada tahun 1963. Saat ini, Pusat Vulkanologi memiliki peralatan memadai untuk memantau kondisi Gunung Agung, dan telah ada badan khusus yang menangani masalah kebencanaan.
Sebelumnya, banyaknya informasi di media sosial yang menunjukkan kengerian erupsi Gunung Agung tanpa berdasarkan data resmi dari pemerintah, membuat sejumlah wisatawan membatalkan kunjungannya ke Bali.
Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan jumlahnya sudah mencapai sekitar 100 ribu wisatawan yang membatalkan kunjungan ke Pulau Dewata.
Dikabarkan sebelumnya Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia Bali telah menyatakan ada 70 ribu wisatawan yang batal ke Bali akibat status Gunung Agung yang sedang awas.
"Ya saat ini sudah ada sekitar 100 ribu wisatawan yang batal datang ke Bali," kata Arief saat meninjau Pos Komando Tanah Ampo di Karangasem, Kamis (5/10) sore.
Baca juga:
Menpar klaim sudah 100 ribu wisatawan batalkan kunjungan ke Bali
Takut pulang ke desa, warga gelar tiga bulanan anak di pengungsian
Siaga darurat bencana Gunung Agung diperpanjang hingga 16 Oktober
Melihat kekhusyukan warga pengungsi Gunung Agung sembahyang
Kekhusyukan warga Besakih sembahyang di tengah ancaman Gunung Agung
Kodam Udayana siagakan 16.000 tentara antisipasi Gunung Agung meletus
Tenda pengungsian Gunung Agung sepi, warga diduga ke pura