Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi 2021 Masih Sesuai Proyeksi
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengatakan kondisi perekonomian nasional pada kuartal II 2021 sesuai dengan perkiraan. Sejumlah perkembangan yang terjadi membuat pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini masih sesuai proyeksi.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengatakan kondisi perekonomian nasional pada kuartal II 2021 sesuai dengan perkiraan. Sejumlah perkembangan yang terjadi membuat pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini masih sesuai proyeksi.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia pada April 2021, yakni pada kisaran 4,1 - 5,1 persen," kata Perry dalam konferensi pers pada Selasa (25/5).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Perkembangan yang dimaksud mencakup perbaikan kondisi ekonomi yang mulai terlihat sejak kuartal I 2021. Pada kuartal I 2021, perbaikan ekonomi kembali terlihat dengan kontraksi yang lebih rendah dari triwulan IV 2020, yaitu dari 2,19 persen (yoy) menjadi 0,74 persen (yoy).
Perbaikan terutama didorong oleh kinerja ekspor akibat kenaikan permintaan Tiongkok dan AS, realisasi belanja fiskal (belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial), serta investasi nonbangunan. Sementara itu, perbaikan konsumsi rumah tangga masih belum kuat dipengaruhi oleh masih terbatasnya mobilitas masyarakat sejalan dengan pengendalian Covid-19 di sejumlah wilayah.
Secara spasial, kata Perry, perbaikan ekonomi terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) melanjutkan pertumbuhan positif. Pada triwulan II 2021, berbagai indikator dini menunjukkan ekonomi terus membaik, seperti tercermin pada ekspektasi konsumen, penjualan eceran, PMI Manufaktur, serta realisasi ekspor dan impor yang tetap meningkat.
"Dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan ekspor dan investasi nonbangunan. Dari sisi lapangan usaha (LU), peningkatan terjadi di sejumlah sektor seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi," jelasnya.
Melihat sejumlah perkembangan tersebut, BI pun meyakini pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksinya pada bulan lalu yakni pada kisaran 4,1 - 5,1 persen.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Diminta Realistis Patok Target Pertumbuhan Ekonomi 2022
Alasan Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Capai 7,1 - 8,3 Persen
Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 Tembus 8,3 Persen
Kadin: Cadangan Devisa Cetak Rekor, Ekonomi Indonesia Segera Pulih
Ketua Banggar DPR Sentil Pemerintah: Harusnya Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen di 2022
Di Sidang Paripurna DPR, Menteri Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Berada di Tren Perbaikan