Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4 Persen Sepanjang 2021
Sementara pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal berada di atas 2021. Bank sentral memperkirakan laju ekonomi berada pada 4,7 sampai 5,5 persen di 2022.
Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dikisaran 3,2 sampai 4 persen sepanjang 2021. Angka ini didapat melihat pergerakan indikator ekonomi yang cukup baik.
"Perkembangan indikator ekonomi Desember 2021 mengindikasikan akselerasi proses pemulihan ekonomi. Mobilitas masyarakat, penjualan eceran dan keyakinan konsumen sudah meningkat," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/1).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Sementara pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal berada di atas 2021. Bank sentral memperkirakan laju ekonomi berada pada 4,7 sampai 5,5 persen di 2022.
"Ini sejalan akselerasi konsumsi swasta dan investasi di tengah akselerasi belanja fiskal dan kuatnya kinerja ekspor," imbuhnya.
Perry menambahkan, meski pertumbuhan ekonomi dipatok tinggi, namun peningkatan kasus omicorn harus tetap diwaspadai. Pemerintah sendiri tengah gencar untuk melakukan akselerasi vaksinasi ketiga atau booster.
"Perbaikan ekonomi terjadi dan diperkirakan akan terus meningkat Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali," tandasnya.
Ekonomi Global
Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tetap berlanjut hingga mencapai 4,4 persen pada 2022.
"Pemulihan ekonomi global diperkirakan berlanjut di tengah kenaikan kasus Covid-19 varian omicron. Tekanan inflasi yang tinggi dan percepatan normalisasi kebijakan moneter di beberapa bank sentral," kata Perry.
Pemulihan tersebut diperkirakan akan berlangsung lebih seimbang, tidak hanya bertumpu pada pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China, namun juga disertai dengan perbaikan ekonomi di Eropa, Jepang, dan India.
Perbaikan yang terus berlangsung dikonfirmasi oleh sejumlah kinerja indikator pada Desember 2021, antara lain Purchasing Managers' Index (PMI), keyakinan konsumen, dan penjualan ritel yang tetap kuat.
"Dengan perkembangan tersebut Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi global tetap berlanjut hingga mencapai 4,4 persen pada 2022," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)