Halal Tourism, Pariwisata Ramah Muslim yang Toleran dan Bersahabat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, memberikan pemahaman bahwa Halal Tourism merupakan salah satu indikator keberhasilan mendatangkan devisa negara khususnya di sektor pariwisata. Menurutnya, halal tourism adalah pariwisata muslim yang toleran dan bersahabat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, memberikan pemahaman bahwa Halal Tourism merupakan salah satu indikator keberhasilan mendatangkan devisa negara khususnya di sektor pariwisata. Menurutnya, halal tourism adalah pariwisata muslim yang toleran dan bersahabat.
"Tetapi layanannya yang kita beri kehalalannya. Sehingga orang yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) merasa nyaman dan menyenangkan. Jadi tidak akan pernah merubah alamnya atau objek wisata lainnya," kata Maruf Amin seperti ditulis Antara, Jakarta, Sabtu (12/10).
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Inul Daratista saat mudik ke Pasuruan? Tak hanya sekadar pulang untuk bertemu keluarga besar, Inul juga melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya membeberkan sejumlah data mengenai prestasi Indonesia dalam Halal Tourism di kancah internasional. Prestasi ini sungguh sangat menggembirakan mengingat di 2030 menurut data GMTI, jumlah pengunjung wisata muslim mencapai 230 juta.
Pada tahun 2019 ini Indonesia berhasil menjadi The Best The World Halal Tourism Destination 2019 vesi GMTI (Global Moslem Tourism Index). Posisi Indonesia mengalahkan Malaysia, Turki, dan Arab Saudi.
Namun di sisi lain, prestasi Indonesia tersebut bisa menurun apabila tidak kita jaga bersama. Istilah Halal Tourism harus intensif dikomunikasikan sebagai pariwisata yang bersahabat, ramah, dan terbuka. Bukan dipersepsi sebagai pariwisata yang tertutup dan tidak aman untuk pengunjung wisata non muslim.
Hal tersebut diutarakan Pakar Ekonomi Kerakyatan, Frans Meroga Panggabean, disela-sela acara conference. Frans mengatakan bahwa acara-acara seperti conference ini perlu didorong agar masyarakat luas mengetahui bahwa Halal Tourism itu terbuka, bersahabat, dan mencatat kontribusi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
"Halal Tourism sebenarnya hanya terminologi untuk kepentingan branding dan marketing," jelas Frans. "Jadi memang masyarakat secara luas harus diberikan edukasi yang jelas agar tidak terjadi salah persepsi dengan istilah halal dan haram dalam terminologi agama," lanjut Frans.
Lebih lanjut Indonesia juga harus bisa menjaga citra sebagai negara muslim yang toleran dan terbuka, seperti halnya Malaysia, Turki, dan Emirat Arab. Di Indonesia sendiri ditunjukkan oleh Lombok yang merupakan destinasi muslim nomor 1 di Indonesia versi Indonesia Muslim Travel index (IMTI).
"Di Lombok kita lihat turis-turis luar negeri banyak berkunjung menikmati indahnya pantai dan keindahan alam lain dengan nyaman. Masyarakat Lombok juga sangat sadar bahwa pariwisata bisa menjadi andalan periuk nasi mereka," jelas Frans.
Hal ini juga diamini oleh Sekretaris Jenderal MUI Dr. Anwar Abas memperkuat pernyataan tersebut. "Diharapkan apa yang terjadi di Lombok bisa dijadikan benchmark destinasi pariwisata di daerah lainnya. Di tengah kelesuan ekonomi saat ini, pariwisata bisa menjadi terobosan untuk meningkatkan perekonomian setempat," jelasnya.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
Baca juga:
Soal Ganti Rugi Thomas Cook, Dinas Pariwisata Bali akan Koordinasi Kedubes Inggris
Pulau Komodo Bakal Disulap Laiknya Wisata Safari di Afrika
Objek Wisata di Daerah Tertinggal Terapkan Sistem Elektronik
Tak Terdampak Kerusuhan, Sektor Pariwisata di Wamena Aman Dikunjungi
Tak Pakai Pemandu Wisata, Wisatawan asal Swiss Terjebak di Hutan Raja Ampat
Wapres JK Setuju Asing Ikut Kelola Bandara di Indonesia, Inilah Alasannya
Minimnya Penerbangan Buat Potensi Wisata Natuna Tak Tergarap Maksimal