Harga BBM Naik, Inflasi September Capai 1,17 Persen
Sementara itu, untuk inflasi tahun kalender 2022 yaitu untuk periode September 2022 terhadap Desember 2021 mencapai 4,48 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi September 2022 sebesar 1,17 persen, naik dibanding Agustus 2022 yang mengalami deflasi o,21 persen. Sementara itu, untuk inflasi tahun kalender 2022 yaitu untuk periode September 2022 terhadap Desember 2021 mencapai 4,48 persen.
"Inflasi yang terjadi di September 2022 yang sebesar 1,17 persen, merupakan inflasi tertinggi sejak Desember tahun 2014 di mana pada saat itu terjadi inflasi 2,46 persen sebagai akibat kenaikan harga BBM pada November 2014," tutur Kelapa BPS Margo Yuwono, Senin (3/10).
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa saja jenis BBM yang mengalami penurunan harga? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan pantauan BPS, dari 90 kota yang diamati pergerakan harganya, 88 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukit Tinggi yaitu sebesar 1, 87 persen.
"Kalau dilihat di Bukit Tinggi penyebab utamanya adalah kenaikan harga bensin di mana memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,81 persen. Kemudian beras beri andil 0,35 persen, angkutan dalam kota memberikan andil 0,18 persen. Terakhir angkutan antar kota memberikan andil 0,09 persen," jelas dia.
Sedangkan inflasi terendah terjadi di Merauke yang hanya sebesar 0,07 persen.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan memprediksi kenaikan suku bunga oleh bank sentral di berbagai negara masih akan terjadi sampai 2023 mendatang. Ini jadi salah satu upaya merespons kenaikan inflasi yang terjadi.
Plt Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Abdurrahman mengatakan, kalau banyak risiko yang dialami termasuk eskalasi tekanan yang tak hanya global tapi juga masing-masing negara. Setiap negara, termasuk Indonesia dihadapkan dengan tekanan inflasi akibat disrupsi suplai akibat pandemi dan perang Rusia-Ukraina.
Inflasi ini direspons berbagai bank sentral di dunia untuk menaikkan tingkat suku bunga. Amerika Serikat, Eropa, dan Inggris tercatat telah menaikkan suku bunga cukup tinggi sejak awal tahun 2022.
"Dengan lonjakan inflasi yang berkepanjangan kenaikan suku bunga ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2023," kata dia, dalam Indonesia Economic Outlook Maximizing Indonesia's Economic Momentum, Senin (3/10).
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Inflasi Tinggi, Suku Bunga Diperkirakan akan Naik Hingga Tahun Depan
Resesi Ekonomi Bisa Bermula dari Kawasan Eropa
VIDEO: Khawatir Harga Barang Naik, Jokowi Bilang "Saya Sarapan Angka-Angka"
VIDEO: Jokowi Bicara Inflasi Depan Menteri, "Kerja Detail Atau Cuma Tanda Tangan..."
Jokowi Ajak Semua Kementerian, Lembaga hingga Kepala Daerah Kompak Tangani Inflasi
Cegah Krisis Pangan, Jokowi Ingatkan Pemda Jaga Inflasi