Harga Beras Naik, Menko Darmin Evaluasi Operasi Pasar Bulog
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mulai mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Khusus untuk harga beras, pemerintah memastikan memiliki jumlah stok yang mencukupi. Saat ini, kata Menko Darmin, memang terdapat kenaikan harga beras di beberapa daerah.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mulai mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Khusus untuk harga beras, pemerintah memastikan memiliki jumlah stok yang mencukupi.
"Kita sudah mulai koordinasi kembali. Sebetulnya kalau beras, kita punya stok banyak," ujar Menko Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/12).
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Apa yang lebih murah dibanding beras? Harga singkong yang lebih murah Wartini menambahkan jika harga singkong jauh lebih murah dibanding harga beras berbagai jenis yang saat ini berada di atas Rp10 ribu per kilogramnya. Untuk dua buah singkong ukuran sedang, Wartini menjualnya seharga Rp7 ribu. Biasanya warga hanya mengonsumsi tidak sampai sekilo sehari.
Saat ini, kata Menko Darmin, memang terdapat kenaikan harga beras di beberapa daerah. Dia pun akan mengevaluasi upaya operasi pasar yang dilakukan oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Ini cuma tinggal urusan operasi pasar. Kita rapatkan siang ini. Operasi pasar, ayo gimana kalian caranya. Kalau laporannya sudah dari kemarin ini. Tapikan harganya faktanya naik, jadi ya kita harus rapat lagi. Kita kerjakan," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan pemerintah akan memastikan harga beras dan komoditas lainnya tidak naik terlalu tinggi. Untuk daging, pemerintah menjamin belum ada kenaikan harga yang cukup besar karena dilakukan operasi pasar secara berkala.
"(Pasokan beras) Kita barangnya banyak. Kecuali kalau operasi pasarnya tidak efektif. Itu aja. Itu yang mau kita lihat. (Selain beras) tidak ada, kita semua situasinya yang paling sulit beras. Kalau daging apa itu sudah berjalan," tandasnya.
Sebelumnya, Lead Economist World Bank Indonesia, Vivi Alatas menyebut bahwa salah satu faktor kemiskinan terjadi karena tingginya harga beras di tingkat masyarakat. Menurutnya, apabila harga beras naik sekitar 10 persen maka akan ada 1,2 juta orang miskin baru.
Vivi mengungkapkan, saat ini harga beras di Indonesia sendiri 70 persen lebih tinggi daripada harga di tingkat internasional. Sehingga peran pemerintah menjadi perlu dalam menstabilisasikan harga beras di tingkat pasar.
Baca juga:
Di Palembang, Sandi Dengar keluhan Pedagang Soal Harga Beras Naik
Harga Beras Bergerak Naik, Bulog Disarankan Segera Turunkan Stok
Kenaikan Harga Beras Jadi Pemicu Kemiskinan
Pemerintah diminta gelontorkan stok beras stabilkan harga
Satgas pangan buru penjual beras premium 'palsu' penyebab harga medium naik
Ini strategi pemerintah turunkan harga beras dari tren kenaikan di akhir tahun
Menko Darmin minta BPS siapkan data harga beras sesuai jenis