Harga cabai di Surabaya kelewat pedas, tembus Rp 70 ribu per kilo
Harga cabai di Surabaya melambung tinggi, tembus Rp 70 ribu per kilo. Harga normal cabai di pasar tradisional di Surabaya Rp 38 ribu per kilogram. Kenaikan ini dipicu gagal panen, tersendatnya suplai hingga momentum pergantian tahun.
Jelang pergantian tahun, harga sejumlah bahan pokok di Surabaya, Jawa Timur mengalami kenaikan. Hal ini diketahui saat Kementerian Perdagangan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, salah satunya di Pasar Wonokromo Surabaya, Selasa (27/12).
Dikatakan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih, dari sidak yang dilakukan pihaknya di sejumlah pasar tradisional di Kota Surabaya ini, diketahui ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.
Harga cabai rawit misalnya. Sebelumnya, para pedagang menjualnya dengan harga Rp 38 ribu, kini harga cabai rawit naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
Kemudian harga daging dari Rp 100 ribu, naik menjadi Rp 110 per kilogram. Pun begitu dengan harga telur yang mengalami kenaikan dari Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu perkilogram.
Dengan adanya kenaikan harga ini, kata Karyanto, pihak kementerian akan melakukan evaluasi dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemprov Jawa Timur.
Evaluasi itu dimaksudkan, kata Karyanto, agar kenaikan harga kebutuhan pokok di akhir Tahun 2016 ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Yang pertama, kita ingin memastikan dan mengingatkan kepada masyarakat kalau stok kebutuhan pasar, khususnya beras masih aman hingga tiga bulan ke depan," tegas Karyanto usai sidak.
Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga mengimbau sekaligus mengingatkan kepada pelaku usaha agar tidak bermain-main soal harga dengan memanfaatkan momentum pergantian tahun.
"Sudahlah, pokonya jangan main-main soal harga. Karena apa? Stok masih aman. Selain itu, pemerintah akan terus melakukan pengawasan ketat," tegas Karyanto usai sidak.
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Wonokromo, Siti mengaku dari sejumlah bahan pangan yang dijual di pasar, kenaikan harga cebai yang paling parah. Karena kenaikannya dipicu faktor cuaca yang mengakibatkan para petani gagal panen.
"Naiknya parah. Sebelum ini, harga cabai masih murah, karena cabai banyak. Tapi sekarang sedikit. Akhirnya ya mahal. Sekarang harganya Rp 70 ribu perkilo. Katanya sih, selain karena banyak yang gagal panen. Terus juga kirimannya sering terlambat. Malah kemarin pas hari libur tidak ada kiriman sama sekali," terang Siti.