Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya
Para petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Para petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya
Belakangan harga cabai di pasaran terus meroket. Tragisnya, mahalnya harga cabai ternyata tak membuat para petani di Jember Jawa Timur merasakan kebahagiaan.
Curhat Petani
Para petani di Desa Klompangan Kecamatan Ajeng Kabupaten Jember mengaku tak sepenuhnya bisa menikmati hasil saat harga capai di pasaran melonjak. Pasalnya, hasil panen petani cabai di Jember justru turun hingga 60 persen.
Mengutip YouTube Liputan6, tanaman cabai diserang hama thrips dan lalat buah. Akibatnya, petani harus melakukan perawatan ekstra dengan biaya cukup mahal untuk menghalau serangan hama.
Pada kondisi normal, petani cukup menyemprotkan cairan insektisida kepada tanaman cabai sepekan sekali. Akibat maraknya serangan hama, kini petani harus menyemprotkan cairan insektisida setiap tiga hari sekali.
"Thrips menyebabkan virus gemini, terus panas begini juga ada serangan lalat buah. Itu menyebabkan panen cabai kami menurun," ujar Hadi Purnomo, petani cabai di Jember, dikutip dari YouTube Liputan6.
Harga Cabai
Saat ini, cabai merah besar di Jember dibanderol dengah harga mencapai Rp35 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit tembus pada harga Rp90 ribu per kilogram.
Harga cabai di Jember diperkirakan masih akan terus naik selama beberapa hari ke depan, seiring dengan berkurangnya hasil panen cabai.
Penghasil Cabai
Mengutip laman BPS Kabupaten Blitar beberapa daerah penghasil cabai terbanyak di wilayah ini antara lain: Kabupaten Kediri, Kabupaten Sampang, Kabupaten Blitar.
Pada tahun 2023 lalu, Kabupaten Kediri menjadi daerah penghasil cabai terbanyak dengan total produksi sebesar 1.160.318 kuintal.
Manfaat Cabai
Cabai memiliki beragam manfaat untuk kesehatan manusia. Cabai mengandung zat mucokinetik yang mampu mengatur, mengurangi, atau mengeluarkan lendir dari paru-paru. Cabai juga memiliki kandungan phytonutrient yang memberi efek relaksasi pada sistem pernapasan.
Sifat cabai yang antibakteri dan anti peradangan, sangat baik untuk tubuh dalam mencegah infeksi akibat bakteri, seperti infeksi usus besar dan herpes foster.
Mengonsumsi cabai dapat mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga memberi efek positif mengurangi risiko terkena serangan jantung.
Cabai juga vitamin A yang mampu meningkatkan kemampuan penglihatan dan mengurangi risiko penyakit katarak, degenerasi macula, mencegah kebutaan malam hari, dan penurunan kemampuan penglihatan seiring bertambahnya usia.