Vaksin Covid-19 Mulai Didistribusikan, Kenaikan Harga Emas Dinilai Hanya Sementara
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi, harga emas akan terus mengalami penguatan di kuartal I-2021. Besaran kenaikan harga logam mulia sendiri diyakini mencapai Rp994.276 per gram atau USD2.045 per troy ounce (toz).
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi, harga emas akan terus mengalami penguatan di kuartal I-2021. Besaran kenaikan harga logam mulia sendiri diyakini mencapai Rp994.276 per gram atau USD2.045 per troy ounce (toz).
"Kemungkinan harga emas di kuartal-I ini terus naik. Nilainya di atas USD2.000 per toz hingga USD 2.045 per troy ounce atau Rp994.276 lah," tuturnya saat dikonfirmasi Merdeka.com, Rabu (6/1).
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Bagaimana harga emas Antam ditentukan? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi. Sehingga harga jual logam mulia Antam berat 1 gram dibanderol Rp1.383.000.
-
Bagaimana cara mengetahui fluktuasi harga emas? Harga Emas memang tergolong fluktuatif, atau dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahannya pun tidak selalu meningkat, ada kalanya menurun pada hari berikutnya.
-
Kapan harga emas mengalami kenaikan yang signifikan? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham .
-
Apa yang menyebabkan harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
Ibrahim mengatakan, kenaikan harga emas di kuartal awal tahun ini dipicu akan dilantiknya Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden yang menggantikan Donald Trump. Mengingat fokus Biden ialah melakukan perbaikan ekonomi Amerika yang terdampak parah pandemi Covid-19.
"Sehingga stimulus besar-besaran diharapkan masih akan berlanjut. Dan di tengah situasi mencari kepastian ini orang akan masih memilih investasi emas," terangnya.
Kendati demikian, keperkasaan harga emas diyakini hanya bersifat sementara. Menyusul telah terdistribusinya vaksin Covid-19 di sejumlah negara.
Alhasil, harga emas di kuartal berikutnya diperkirakan akan mencapai titik terendahnya di angka USD 1.740 per troy ounce. Namun secara keseluruhan, dengan adanya fluktuasi harga emas, di akhir tahun akan berada di level USD 1.600-an per troy ounce, sehingga emas akan kesulitan untuk kembali menembus level Rp1 juta.
"Angka ini sangat wajar karena 1.600 ini muncul dari fluktuasi harga emas di awal tahun dan mulai kembali turun setelah kuartal I-2021 terdistribusinya vaksin di sejumlah negara. Jadi, peluang untuk ke angka Rp1 juta untuk emas agak sulit," tutupnya.
Baca juga:
Harga Emas Diramal Bisa Melebihi Rp1 Juta per Gram di Kuartal I-2021
Naik Rp 6.000, Harga Emas Dibanderol Rp 981.000 per Gram
Meneropong Harga Emas Hingga Pergerakan Saham di 2021
Harga Emas Antam Tak Berubah Hari ini di Rp975.000 per Gram
Harga Emas Naik Rp6.000 Menjadi Rp975.000 per Gram
Awal 2021, Harga Emas Antam Dibuka Naik Menjadi Rp969.000 per Gram