Seluk Beluk Emas jadi Pilihan Investasi Paling Aman dari Gejolak Ekonomi dan Inflasi
Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.
Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.
Seluk Beluk Emas jadi Pilihan Investasi Paling Aman dari Gejolak Ekonomi dan Inflasi
Seluk Beluk Emas jadi Pilihan Investasi Paling Aman dari Gejolak Ekonomi dan Inflasi
Emas masih menjadi investasi populer dibandingkan jenis lainnya. Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, biasanya investor memindahkan aset mereka dalam bentuk emas karena lebih aman dan kebal terhadap inflasi. Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten, pengembalian yang andal, dan likuiditas yang tinggi.
-
Bagaimana cara investasi emas yang menguntungkan? Berikut tips investasi emas yang menguntungkan:1. Ketahui tujuan berinvestasi emasMelansir laman resmi Pegadaian, langkah pertama yang perlu disiapkan sebelum membeli ialah tentukan mengapa ingin berinvestasi emas.
-
Kenapa emas menjadi pilihan investasi populer di Indonesia? Ada berbagai alasan yang membuat emas menjadi pilihan investasi populer.
-
Kenapa orang tertarik investasi emas? 'Emas harganya akan naik serta cepat dikonversikan ke uang. Saat suku bunga naik, harga penjualan emas turun, hal itulah yang mendorong masyarakat mengalihkan kepemilikan asetnya menjadi emas,' ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Rossanto Dwi Handoyo.
-
Siapa yang cocok untuk investasi emas? Emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula. Sebab, emas tergolong instrumen investasi yang minim risiko.
-
Kenapa investasi emas dianggap minim risiko? Risiko investasi emas ini terbilang sangat minim karena harganya yang cenderung stabil bahkan naik menjadikannya lebih aman. Tak hanya itu saja, investasi emas terbilang aman karena tidak akan terdampak inflasi,' tulis Pegadaian dilansir Kamis (14/11).
-
Keuntungan apa yang didapat dari investasi emas jangka panjang? Melansir laman Pegadaian, emas termasuk investasi jangka panjang karena keuntungan tidak bisa kita dapatkan dengan cepat. Fluktuasi harga emas tergantung pada nilai mata uang nasional terhadap mata uang asing hingga konflik geopolitik.Meskipun kenaikan harga emas bisa terjadi beberapa tahun sekali, namun emas memiliki harga yang cenderung naik daripada turun. Artinya, investasi emas mampu memberi keuntungan dalam jangka panjang dan bisa menjadi dana darurat di masa depan.
Sedangkan, investasi lain seperti saham tidak sering berjalan dengan baik ketika terjadi inflasi.
Menurut data dari GoldSilver, harga indeks harga saham turun 56,8 persen selama periode diantara Oktober 2007 hingga Maret 2009. Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan harga emas justru naik 25,5 persen.
Selama masa ketidakpastian ekonomi dan inflasi terjadi terus menerus, aset yang fluktuatif seperti saham memiliki potensi kerugian yang cukup tinggi.
Di sisi lain emas dapat bertahan dari gejolak ekonomi dan inflasi. Karena itulah, para ahli merekomendasikan untuk menyimpan emas sekitar 5-10 persen pada portofolio investasi.
Apalagi, emas juga dapat menjadi tempat yang aman untuk melindungi aset ketika kondisi ekonomi negara sedang memburuk.
Seperti diketahui bersama, kondisi politik dan kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi nilai mata uang suatu negara.
Bahkan dapat mempengaruhi nilai mata uang negara lain.
Ketika hal seperti ini terjadi dan menyebabkan nilai mata uang melemah, seseorang mungkin akan membutuhkan suntikan uang tunai dengan cepat.
Namun, pinjaman yang tersedia pasti akan memberikan suku bunga yang tinggi dan dapat menjebak ke dalam lingkaran utang berkepanjangan.
Mengingat memiliki likuiditas yang tinggi, emas dapat menjualnya dengan cepat dan mendapatkan dana tambahan. Bahkan bisa mendapatkan lebih banyak dari investasi yang dimiliki.