Seluk Beluk Emas jadi Pilihan Investasi Paling Aman dari Gejolak Ekonomi dan Inflasi
Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.

Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.

Seluk Beluk Emas jadi Pilihan Investasi Paling Aman dari Gejolak Ekonomi dan Inflasi
Seluk Beluk Emas jadi Pilihan Investasi Paling Aman dari Gejolak Ekonomi dan Inflasi
Emas masih menjadi investasi populer dibandingkan jenis lainnya. Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, biasanya investor memindahkan aset mereka dalam bentuk emas karena lebih aman dan kebal terhadap inflasi. Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten, pengembalian yang andal, dan likuiditas yang tinggi.
Dilansir dari CBS News, emas dapat melindungi uang atau harta apabila terjadi inflasi. Sebab, harga emas akan ikut naik bersamaan dengan naiknya nilai suku bunga. Menurut Federal Reserve Bank of St. Louis, pada awal 1970-an rata-rata tingkat dana federal berada di 9,98 persen. Kemudian naik menjadi 13,82 persen di Januari 1980. Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham .Sedangkan, investasi lain seperti saham tidak sering berjalan dengan baik ketika terjadi inflasi.
Menurut data dari GoldSilver, harga indeks harga saham turun 56,8 persen selama periode diantara Oktober 2007 hingga Maret 2009. Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan harga emas justru naik 25,5 persen.
Selama masa ketidakpastian ekonomi dan inflasi terjadi terus menerus, aset yang fluktuatif seperti saham memiliki potensi kerugian yang cukup tinggi.

Di sisi lain emas dapat bertahan dari gejolak ekonomi dan inflasi. Karena itulah, para ahli merekomendasikan untuk menyimpan emas sekitar 5-10 persen pada portofolio investasi.
Apalagi, emas juga dapat menjadi tempat yang aman untuk melindungi aset ketika kondisi ekonomi negara sedang memburuk.
Seperti diketahui bersama, kondisi politik dan kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi nilai mata uang suatu negara.
Bahkan dapat mempengaruhi nilai mata uang negara lain.
Ketika hal seperti ini terjadi dan menyebabkan nilai mata uang melemah, seseorang mungkin akan membutuhkan suntikan uang tunai dengan cepat.
Namun, pinjaman yang tersedia pasti akan memberikan suku bunga yang tinggi dan dapat menjebak ke dalam lingkaran utang berkepanjangan.
Mengingat memiliki likuiditas yang tinggi, emas dapat menjualnya dengan cepat dan mendapatkan dana tambahan. Bahkan bisa mendapatkan lebih banyak dari investasi yang dimiliki.
