Ini Penyebab Harga Emas Naik-Turun yang Wajib Diketahui Sebelum Memutuskan untuk Membeli
Logam mulia emas mudah dicairkan sewaktu-waktu. Ini tentu merupakan keuntungan sendiri bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat.
anyak orang menilai emas merupakan instrumen investasi yang aman atau risk free bagi pemula.
Ini Penyebab Harga Emas Naik-Turun yang Wajib Diketahui Sebelum Memutuskan untuk Membeli
Ini Penyebab Harga Emas Naik-Turun yang Wajib Diketahui Sebelum Memutuskan untuk Membeli
Sudah menjadi rahasia umum bahwa emas menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak digemari masyarakat. Banyak orang menilai emas merupakan instrumen investasi yang aman atau risk free bagi pemula.
Selain itu, logam mulia emas mudah dicairkan sewaktu-waktu. Ini tentu merupakan keuntungan sendiri bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat.
Meski begitu, harga emas bergerak dinamis dari tahun ke tahun. Dengan ini, diperlukan ketelitian dari masyarakat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian maupun penjualan agar tetap untung.
Berikut penyebab harga emas naik turun:
1. Ketidakpastian GlobalMelansir laman sikapiuangmu.ojk.go.id, salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas ialah ketidakpastian global. Dalam kondisi ekonomi dan politik yang menegangkan, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Karena itulah saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik
"Yang belakangan ini terjadi kita dihadapkan dengan berita kenaikan harga emas yang diakibatkan oleh situasi perang dagang Amerika Serikat dan China. Situasi ini menggenjot investor global berbondong-bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), salah satunya emas."
2. Penawaran dan Permintaan Emas
Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada investasi emas. Ingat, jika di pasar lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya akan membuat harga logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini naik drastis.
Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Di sisi lain, ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas, produksi emas di dunia selain dari hasil pertambangan juga berasal dari daur ulang emas. 3. Kebijakan Moneter
Selanjutnya, pergerakan harga emas dipengaruhi dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Misalnya, jika The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Sebab, nilai tukar dolar AS menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas.
4. Inflasi
Inflasi merupakan salah satu faktor utama yang membuat harga emas dunia semakin naik.
Hal ini dikarenakan masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi.
5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Saat ini, harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Akibatnya, pergerakan harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.