Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor
Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange sedikit menguat pada Kamis (Jumat pagi). Kenaikan harga terjadi karena para investor mencerna keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik USD 23,70 atau 1,10 persen menjadi ditutup pada USD 2.184,70 per ounce.
Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Meskipun Federal Reserve mempertahankan kebijakan moneter tak berubah seperti yang diharapkan, mereka condong sedikit dovish karena pernyataan tersebut mengatakan ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh dan inflasi telah mereda, tetapi masih tinggi.
Pernyataan dovish itu berbunyi takkan ada penurunan suku bunga sampai The Fed lebih yakin inflasi telah dikendalikan. Namun demikian, pernyataan dari The Fed melihat adanya tiga kali penurunan suku bunga pada tahun ini yang lebih menjadi fokus pelaku pasar.
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (21/3) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun 2 ribu menjadi 210 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 16 Maret. Ekonom telah memperkirakan 215 ribu klaim pada pekan terakhir.
Indeks Manufaktur Fed Philadelphia (Philadelphia Fed Manufacturing Index) turun menjadi 3,2 pada Maret dari 5,2 pada Februari, tetapi berada di atas perkiraan pasar, yaitu -2,3.
Indeks pembelian manajer manufaktur (PMI) flash AS S&P Global naik ke level tertinggi 21 bulan di 52,5 pada Maret dari 52,2 pada Februari. The S&P Global flash U.S. manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) naik ke level tertinggi dalam 21 bulan menjadi 52,5 pada Maret dari 52,2 pada Februari. Ini menunjukkan peningkatan yang solid dalam kesehatan sektor tersebut (in the health of the sector).
berita untuk kamu.
The S&P flash U.S. services PMI turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir menjadi 51,7 pada Maret dari 52,3 pada bulan sebelumnya, tetapi angka di atas 50 sinyal pertumbuhan ekonomi.
Penjualan rumah existing (yang sudah ada) dari The National Association of Realtors' AS naik 9,5 persen pada Februari secara month on month (MoM) menjadi tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,38 juta unit.
Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Mei menurun 9,70 sen atau 0,39 persen menjadi ditutup pada 25.007 dolar AS per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April meningkat USD 13,60 atau 1,51 persen ditutup menjadi USD 91.300 per ounce.
- Idris Rusadi Putra
Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaOscar juga menyoroti beberapa faktor yang mempengaruhi koreksi pasar, seperti musim pajak di AS, halving Bitcoin, suku bunga, dan fluktuasi arus masuk ETF.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaIndikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga emas batangan PT Antam ini berdasarkan pantauan dari laman Logam Mulia.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca Selengkapnya